SuaraLampung.id - BPBD Kota Sukabumi mencatat sepanjang Mei 2024 terjadi 35 bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), yang didominasi oleh banjir.
"Tidak ada korban luka apalagi jiwa pada kejadian bencana sepanjang Mei," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahamat Taufik di Sekretariat BPBD Kota Sukabumi, Sabtu.
Rincian jumlah kejadian bencana yang dihimpun dari BPBD setempat yaitu 15 kejadian banjir, 13 tanah longsor, enam kejadian cuaca ekstrem enam, dan satu kebakaran permukiman.
Untuk bangunan yang rusak akibat terdampak bencana adalah 99 bangunan kerusakan ringan, dengan rincian 76 bangunan rusak akibat terdampak banjir, 15 bangunan rusak terdampak tanah longsor, empat bangunan rusak terdampak cuaca ekstrem, dan empat bangunan rusak akibat kebakaran.
Baca Juga: PDIP Bakal Serahkan Surat Tugas ke Kepala Daerah Petahana Kecuali Eva Dwiana, Mengapa?
Adapun jenis bangunan adalah 82 rumah mengalami rusak ringan dan 14 rumah rusak berat akibat terdampak bencana. Kemudian fasilitas pendidikan dan sarana serta prasarana umum masing-masing satu unit.
Untuk jumlah warga yang terdampak bencana mencapai 81 jiwa dengan rincian 72 jiwa terdampak bencana banjir, enam jiwa terdampak tanah longsor, dua jiwa terdampak cuaca ekstrem dua jiwa dan satu jiwa terdampak kebakaran.
"Untuk kerugian material akibat bencana yang diderita oleh para penyintas bencana mencapai ratusan juta rupiah. Untuk bantuan yang telah diserahkan kepada para korban seperti paket sembako dan paket kebutuhan rumah tangga," tambahnya.
Novian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Diprediksi pada Juni ini bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, masih akan terjadi karena informasi prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Kota Sukabumi masih berpotensi turun hujan.
Warga pun harus mengantisipasi terjadinya bencana kekeringan dan kesulitan air bersih karena diperkirakan mulai pertengahan Juni sudah masuk kemarau ditambah terjadi El Nino. [ANTARA]
Baca Juga: Skandal Irigasi Gantung Rp14 Miliar di Mesuji, Kejati Lampung Mulai Panggil Sejumlah Nama
Berita Terkait
-
PDIP Bakal Serahkan Surat Tugas ke Kepala Daerah Petahana Kecuali Eva Dwiana, Mengapa?
-
Skandal Irigasi Gantung Rp14 Miliar di Mesuji, Kejati Lampung Mulai Panggil Sejumlah Nama
-
Wajib Tahu! Hewan Kurban di Lampung Wajib Bersertifikat, Ini Alasannya!
-
"Gajah Lampung" Imron Rosadi Diusulkan Jadi Pahlawan Olahraga
-
Momen Langka, Begini Potret Langit Lampung saat Blackout
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?
-
Liga 1 Semakin Dekat: Bhayangkara FC Bakal Tinjau Kesiapan Stadion Sumpah Pemuda