SuaraLampung.id - Hewan ternak yang akan digunakan sebagai hewan kurban pada Idul Adha 1445 Hijriah harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) guna menjamin kelayakan hewan kurban.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung Lili Mawarti mengatakan, ada sejumlah persyaratan yang harus dimiliki ternak yang akan digunakan sebagai hewan kurban pada Idul Adha 2024.
Ia mengatakan salah satu persyaratan hewan kurban yang harus dipenuhi guna menjamin kesehatan ternak, yakni semua ternak yang akan disembelih pada Idul Adha harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan yang diterbitkan oleh otoritas veteriner setempat.
"Kemudian persyaratan lain untuk ternak dalam penyelenggaraan penyembelihan kurban meliputi hewan kurban harus dinyatakan sehat berdasarkan pemeriksaan kesehatan hewan oleh dokter hewan atau paramedik veteriner di bawah pengawasan dokter hewan berwenang," katanya.
Baca Juga: "Gajah Lampung" Imron Rosadi Diusulkan Jadi Pahlawan Olahraga
Selain itu, ternak tidak cacat, seperti buta, pincang, patah tanduk, atau putus ekor, tidak kurus dan cukup umur di mana kambing atau domba harus di atas satu tahun atau ditandai dengan tumbuh sepasang gigi tetap.
Untuk ternak sapi atau kerbau, katanya, harus di atas dua tahun atau ditandai dengan tumbuh sepasang gigi tetap.
"Dalam pelaksanaan pelaporan pemotongan hewan kurban semua dilakukan secara realtime melalui iSHIKNAS oleh petugas data pemotongan. Dan regulasi dalam pemotongan hewan kurban tahun ini antara lain telah tertera dalam Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan," ucap dia.
Selain itu, Surat Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nomor 28088/PK.310/F/03/2024 tentang imbauan kewaspadaan penyebaran penyakit hewan menular strategis (PHMS) atau zoonosis melalui pengawasan lalulintas hewan dan produk hewan dalam rangka Idul Fitri serta Idul Adha 1445 Hijriah.
Selain itu, Surat Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Nomor B-08005/PK.430/F5/05/2024 tentang pengawasan pelaksanaan kurban dalam rangka Idul Adha 1445 Hijriah.
Baca Juga: Momen Langka, Begini Potret Langit Lampung saat Blackout
"Kami pun telah berkoordinasi terkait penyelenggaraan penyembelihan kurban dan informasi ini sudah disebarluaskan ke kabupaten dan kota, hingga takmir masjid. Harapannya penyelenggaraan kurban bisa lebih baik dari tahun sebelumnya," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
"Gajah Lampung" Imron Rosadi Diusulkan Jadi Pahlawan Olahraga
-
Momen Langka, Begini Potret Langit Lampung saat Blackout
-
Gara-gara Dikorupsi, Irigasi Gantung di Desa Bandar Anom Mesuji Tidak Berfungsi
-
Terbongkar! Sindikat Joki CPNS Kejaksaan Libatkan Alumni ITB dan UGM
-
Ludes! Stok Genset di Bandar Lampung Habis Diserbu Warga, Penjual Kewalahan
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni
-
Warga Lampung Wajib Tahu! Masuk SMA/SMK Kini Pakai SPMB, Ini 4 Jalur Pendaftarannya
-
BRImo Bagi-bagi Mobil BMW & Hadiah Mwah Lainnya, Simak Daftar Pemenangnya!
-
Lampung Jadi Lumbung PMI: Target Kirim 30 Ribu Pekerja Per Tahun, Ini Strategi Pemerintah