SuaraLampung.id - Komisi irigasi Provinsi Lampung tengah memetakan pengaturan air di berbagai jaringan irigasi pada musim tanam padi tahun 2024.
Ketua Komisi Irigasi Provinsi Lampung Elvira Umihanni menuturkan, mundurnya musim tanam kedua akibat El Nino berdampak pada pengaturan pengairan.
Masih adanya curah hujan menurut Elvira adalah waktu yang tepat untuk menampung air di waduk, bendungan dan berbagai daerah tangkapan air. Akan tetapi akibat pergeseran waktu tanam, maka akan ada pengaturan agar ketersediaan air tetap terjaga.
"Saat ini tengah memetakan pengaturan airnya, dan masih melakukan revisi surat keputusan pola tanam sambil menunggu finalisasi. Sebab kalau memperhatikan elevasi ketinggian air di bendungan akan ada beberapa pintu air yang tidak dibuka tapi ini masih dirapatkan belum final," katanya.
Baca Juga: Penerapan IKD Tahap Awal di Bandar Lampung untuk ASN
Elvira menjelaskan pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan BMKG mengenai prakiraan hujan, guna menentukan pola tanam dan pintu air mana saja yang akan dibuka serta yang ditutup.
"Air ini terbatas, terutama pada saat adanya perubahan iklim. Sehingga komisi irigasi akan terus memantau ketinggian air di bendungan-bendungan di Provinsi Lampung untuk menjaga ketersediaan air terutama di musim tanam satu dan dua tahun ini," ucap dia.
Menurut Elvira, pihaknya melakukan pengawasan atas aliran air sampai ke titik atau lokasi persawahan terutama sentra lumbung pangan.
"Pengawasan ketersediaan air ini dilakukan terutama di daerah yang menjadi lumbung pangan seperti di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur," tambahnya.
"Harapannya dengan adanya pengaturan air di musim tanam tahun ini, dapat menjaga ketersediaan air serta mampu memenuhi kebutuhan pengairan bagi irigasi lahan pertanian di Lampung," ujar dia. (ANTARA)
Baca Juga: Program Penanaman 1.000 Hektare Kedelai di Lampung Dimulai September
Berita Terkait
-
Penerapan IKD Tahap Awal di Bandar Lampung untuk ASN
-
Program Penanaman 1.000 Hektare Kedelai di Lampung Dimulai September
-
Maju sebagai Calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Rezki Wirmandi Siap Mundur dari Anggota DPRD
-
Dalam Waktu 3,5 Jam, Dua IRT Asal Panjang Ini Satroni 6 Alfamart di Lampung Selatan
-
Sindikat Curanmor di Lampung Selatan Digulung Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Resmi! Bhayangkara FC Boyong Striker "Super Cepat" Eropa & Bintang Muda Timnas U-23
-
Buaya 4,5 Meter Penerkam Warga Tanggamus Berhasil Dijerat
-
Ayah Bayi yang Dibuang di Ponpes Babul Hikmah Ditangkap! Identitas Pelaku Terungkap
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?