Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 16 Mei 2024 | 18:48 WIB
Ilustrasi sawah. Mundurnya musim tanam membuat pengaturan pengairan di Lampung. [Dok: Kementan]

SuaraLampung.id - Komisi irigasi Provinsi Lampung tengah memetakan pengaturan air di berbagai jaringan irigasi pada musim tanam padi tahun 2024.

Ketua Komisi Irigasi Provinsi Lampung Elvira Umihanni menuturkan, mundurnya musim tanam kedua akibat El Nino berdampak pada pengaturan pengairan.

Masih adanya curah hujan menurut Elvira adalah waktu yang tepat untuk menampung air di waduk, bendungan dan berbagai daerah tangkapan air. Akan tetapi akibat pergeseran waktu tanam, maka akan ada pengaturan agar ketersediaan air tetap terjaga.

"Saat ini tengah memetakan pengaturan airnya, dan masih melakukan revisi surat keputusan pola tanam sambil menunggu finalisasi. Sebab kalau memperhatikan elevasi ketinggian air di bendungan akan ada beberapa pintu air yang tidak dibuka tapi ini masih dirapatkan belum final," katanya.

Baca Juga: Penerapan IKD Tahap Awal di Bandar Lampung untuk ASN

Elvira menjelaskan pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan BMKG mengenai prakiraan hujan, guna menentukan pola tanam dan pintu air mana saja yang akan dibuka serta yang ditutup.

"Air ini terbatas, terutama pada saat adanya perubahan iklim. Sehingga komisi irigasi akan terus memantau ketinggian air di bendungan-bendungan di Provinsi Lampung untuk menjaga ketersediaan air terutama di musim tanam satu dan dua tahun ini," ucap dia.

Menurut Elvira, pihaknya melakukan pengawasan atas aliran air sampai ke titik atau lokasi persawahan terutama sentra lumbung pangan.

"Pengawasan ketersediaan air ini dilakukan terutama di daerah yang menjadi lumbung pangan seperti di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur," tambahnya.

"Harapannya dengan adanya pengaturan air di musim tanam tahun ini, dapat menjaga ketersediaan air serta mampu memenuhi kebutuhan pengairan bagi irigasi lahan pertanian di Lampung," ujar dia. (ANTARA)

Baca Juga: Program Penanaman 1.000 Hektare Kedelai di Lampung Dimulai September

Load More