SuaraLampung.id - Yayasan Pendidikan Fathonah Raudhatul Athfal (RA) Puri Fathonah Bandar Lampung, buka suara mengenai adanya dugaan mengasingkan siswanya berinisial GB karena dicap nakal.
Kuasa Hukum RA Puri Fathonah Bandar Lampung, Heri Hidayat mengatakan, GB beberapa kali melakukan perundungan terhadap siswa lainnya.
Pihak sekolah beserta para guru kata Heri, tidak pernah memberikan stempel negatif kepada anak didiknya. Para guru selalu memberi kata-kata positif seperti anak saleh, anak saleha, anak pintar, anak cantik, anak ganteng, dan anak baik.
"Karena basic kami adalah pendidik PAUD dan kami menganut agama islam, dimana kami mempercayai bahwa kata-kata itu adalah doa. Kami mencegah penggunaan kata-kata negatif yang kami yakini, nantinya akan berdampak pada kehidupan anak didik kami dimasa depan," kata Heri Hidayat dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Minggu (21/1/2024).
Terkait GB yang diasingkan pihak sekolah, Heri mengatakan, tidak tepat. Sebab pihak RA Puri Fathonah Bandar Lampung telah melakukan teknik untuk melakukan treatmen dan pendekatan personal, dikarenakan GB memiliki emosional yang tidak stabil atau membutuhkan perhatian khusus.
"Kami melakukan treatmen tersebut demi menjaga tertibnya kegiatan belajar mengajar (KBM). Treatmen kami yaitu proses belajar di ruangan kepala sekolah ini sudah sesuai berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) keadaan darurat yang ada di lampiran KTSP RA Puri Fathonah," ujar Heri Hidayat.
"Terkait pembelajaran dengan metode daring berbulan-bulan, sejak Juli hingga Oktober 2023, GB aktif belajar di kelas bersama teman-temannya. Walaupun beberapa kali ada kejadian, kami masih mencoba untuk menanganinya di dalam kelas," jelas Heri Hidayat.
Akan tetapi pada akhir Oktober 2023 lalu, wali murid kelas mengkomunikasikan pihak sekolah, bahwa anak-anak mereka beberapa kali mendapat perundungan dari GB.
Pengaduan tersebut ditanggapi dengan memperketat pengawasan di kelas, sampai pada awal November 2023, siswa kelas B1 yang hadir hanya empat siswa.
Baca Juga: Dianggap Anak Nakal, Siswa Raudhatul Athfal di Bandar Lampung Dilarang Belajar di Kelas
Atas dasar itu, pihak sekolah memutuskan untuk mengundang seluruh wali murid Kelas B1 untuk rapat dan duduk bersama demi mencari solusi. Dalam rapat tersebut, lebih dari 20 orang tidak berkenan anak mereka digabungkan dengan GB.
Kemudian penolakan tersebut ditanyakan kepada ibunda GB dan dijawab agar bisa dilakukan secara Daring pembelajarannya.
Lalu pihak sekolah memahami hak GB untuk memperleh pengasuhan, maka sekolah membuat kebijakan, agar GB tetap ke sekolah, tapi sementara waktu belajar di ruangan guru dan menjamin GB tidak akan mengganggu anak-anak lain.
Namun pekerjaan rumah terbesar pihak sekolah adalah membantu GB untuk mengontrol emosionalnya, dan itu harus dilakukan bertahap atau berproses, dengan harapan GB suatu saat dapat bersosialisasi lagi dengan teman sekelasnya.
Selain itu, pihak sekolah juga membantah tidak memberikan hak GB, dan menganggap justru kebijakan sekolah untuk GB belajar di ruangan guru adalah salah satu cara untuk melindungi hak GB, untuk mendapat pendidikan dan pengasuhan.
Berita Terkait
-
Dianggap Anak Nakal, Siswa Raudhatul Athfal di Bandar Lampung Dilarang Belajar di Kelas
-
Alih Fungsi Taman Hutan Kota Way Halim, WALHI Pertanyakan Sikap Diam Pemkot
-
KPU Bandar Lampung Kekurangan Ribuan Surat Suara Pilpres 2024
-
PT HKKB Belum Ajukan Amdal Pembangunan Kawasan Bisnis Way Halim, DLH Bilang Begini
-
Butuh Pekerjaan untuk Biaya Berobat Ibu, Gadis Remaja di Bandar Lampung Dijual ke Pria Hidung Belang
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
Terkini
-
Tahun Ini, BRI Salurkan BSU secara Bertahap pada 3,76 Juta Penerima
-
Ini Klarifikasi BRI Mengenai Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK
-
Kelebihan Tukar Tambah HP Terbaru Di Blibli
-
Usaha Pakan Ternak di Ponorogo Berkembang Berkat Akses KUR BRI
-
Telan Dana Rp 12 M, Gedung 10 Lantai Khusus Penyakit Dalam di RSUD Dadi Tjokrodipo Dibangun