Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 17 Januari 2024 | 17:50 WIB
Ilustrasi Gus Miftah ceramah. Gus Miftah ditantang Ketua PKS Lampung uji tafsir Alquran di depan para ulama. [YouTube]

SuaraLampung.id - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung geram terhadap ceramah Gus Miftah yang menyamakan PKS dengan wahabi.

Ceramah Gus Miftah yang menyebut PKS sama dengan wahabi disampaikan saat acara PWNU Lampung di Kalianda, Lampung Selatan, pada 12 Januari 2024 lalu.

Saat itu Gus Miftah membahas cara dakwah Rasulullah SAW ada dua cara. Dia lalu menyitir ayat Alquran surat Al An'am ayat 48. 

"Wa m nursilul-mursalna ill mubasysyirna wa munirn," kata Gus Miftah membacakan surat Al An'am ayat 48. Artinya adalah Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan.

Baca Juga: Beli Bio Solar dari SPBU, Pria Asal Lampung Timur ini Jual ke Nelayan dengan Harga Tinggi

"Dakwahnya orang NU mubasyir dan dakwah yang menyenangkan di Indonesia ada di ahlus sunah wal jamaah yang jamiyahnya namanya NU," kata Gus Miftah.

Sebaliknya kata Gus Miftah, cara dakwa kedua adalah mundzir yaitu menakut-nakuti dengan banyak ngasih peringatan. Menurut dia, dakwah seperti itu di Indonesia identik dengan Wahabi.

"Menyenangkan itu NU, yang suka menakut-nakuti Wahabi. Wahabi di Indonesia itu identik dengan PKS. Makanya saya ga yakin orang NU bisa maju bareng dengan PKS," kata Gus Miftah.

Ceramah Gus Miftah ini mendapat respons keras dari Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim, yang merupakan lulusan Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta.

Menurut Mufti Salim, cara Gus Miftah menterjemahkan dan menfasirkan surat Al An'am ayat 48 itu ngawur dan tidak tidak benar.

Baca Juga: Penerbangan Perdana AirAsia Rute Bali-Lampung Sukses

"Ngawur ini Gus Miftah. Sudah cara menerjemahkannya ga bener, cara mentafsirkannya juga ga komprehensif," ujar Mufti Salim dalam video yang beredar di X.

Mufti Salim pun menantang Gus Miftah untuk ngaji bareng di depan Ketua MUI Lampung, Gubernur Lampung dan para ulama se-Lampung.

"Saya ngajak Gus Miftah ngaji bareng, ayo kita buka tafsir kitab ahlus sunah wal jamaah di depan ulama Lampung karena ceramahnya di depan Gubernur dan ketua MUI Lampung. Ayo kita buka kitab tafsir Ahlus sunah wal jamaah bagaimana yang benar cara menjelaskan ayat itu," ujarnya.

"Gus Miftah yang salah saya yang salah memahami karena PKS tidak seperti itu. Ini tantangan saya untuk Gus Miftah, mudah-mudahan segera dijawab," ujar Mufti Salim.

Load More