SuaraLampung.id - Dalam upaya peningkatan kosakata bahasa daerah Lampung dan bahasa Indonesia kepada generasi muda, Kantor Bahasa Provinsi Lampung mengadakan program Kamus Masuk Sekolah.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung Desi Ari Pressanti mengatakan, perkembangan zaman membuat frasa ataupun lema juga ikut berkembang dan makin kaya.
Sehingga, kata dia, pengguna bahasa terutama generasi muda harus mempelajari perkembangan lema ini dengan cepat.
Dalam upaya mengedukasi generasi muda untuk memperkaya kembali kosakata bahasa Indonesia serta bahasa Lampung mereka, digelar program Kamus Masuk Sekolah.
Desi mengatakan, program Kamus Masuk Sekolah sudah dilakukan di tiga daerah yang menjadi sasaran adalah siswa sekolah menengah atas.
"Tujuannya untuk mengenalkan serta mengedukasi cara pemanfaatan Kamus Besar Bahasa Indonesia serta Kamus Bahasa Lampung kepada siswa agar kosakata bertambah," ujar dia.
Kegiatan Kamus Masuk Sekolah itu telah dilaksanakan di Kabupaten Lampung Selatan pada 21-22 September 2023, di Kota Metro pada 26-27 September 2023, dan Kabupaten Lampung Tengah pada 8-9 Oktober 2023.
Selain melakukan program Kamus Masuk Sekolah, Kantor Bahasa Provinsi Lampung juga menginventarisasi kosakata bahasa daerah di Mesuji, Way Kanan, dan Pesisir Barat.
Selanjutnya telah dilakukan penyusunan Kamus Budaya Lampung, kemudian pemutakhiran data kosakata pada Kamus Daring Bahasa Lampung.
Baca Juga: Indeks SPBE Bandar Lampung Terendah Kedua di Lampung, Begini Tanggapan Pemkot
Desi mengatakan, pengembangan sekaligus pemutakhiran data kosakata pada Kamus Daring Bahasa Lampung sudah dilakukan.
Menurutnya, saat ini kamus daring ini sudah dilengkapi dialek A dan O bahasa Lampung.
"Dengan adanya program Kamus Masuk Sekolah generasi muda diharapkan makin bisa memperkaya kosakata bahasa Lampung ataupun bahasa Indonesia mereka," ujar dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Indeks SPBE Bandar Lampung Terendah Kedua di Lampung, Begini Tanggapan Pemkot
-
Naik 3,75 Persen, Segini Besaran UMK Bandar Lampung 2024
-
Sudah Jarang Digunakan, Kondisi Bahasa Lampung Mulai Mengkhawatirkan
-
Mudik Akhir Tahun Diperkirakan Bakal Padat, Dishub Lampung akan Lakukan Hal Ini
-
Gugatan Gerindra dan Demokrat di Lampung Terkait Pencoretan Bacaleg Mantan Napi Ditolak Bawaslu
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Banjir Landa Tanggamus! 18 Desa Terdampak
-
Terungkap Penyebab 14 Ribu Hektare Lahan di Lampung Tak Bersertifikat
-
Rekomendasi 6 Popok Bayi Paling Nyaman, Si Kecil Anti Rewel dan Bebas Ruam!
-
Ukur Ulang Lahan SGC? Ini Penjelasan Menteri ATR/BPN
-
Target Menteri ATR/BPN: 25 Ribu Tanah Wakaf di Lampung Harus Bersertifikat dalam 3 Tahun