SuaraLampung.id - Kinerja perekonomian di Provinsi Lampung melambat pada triwulan tiga 2023 dibanding pada triwulan sebelumnya.
Pada triwulan tiga ini perekonomian Lampung tumbuh sebesar 3,93 persen secara tahunan. Sementara di triwulan sebelumnya tumbuh 4,00 persen.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung Irfan Farulian menuturkan, pertumbuhan di triwulan tiga tersebut ditopang peningkatan investasi yang tumbuh 4,43 persen.
Angka ini lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 2,18 persen. Peningkatan investasi ini terjadi karena adanya percepatan perbaikan 17 ruas jalan di Lampung oleh pemerintah pusat dan daerah.
Sementara di sektor lain mengalami perlambatan kinerja seperti konsumsi rumah tangga sebesar 5,21 persen (yoy) dari sebelumnya 5,87 persen.
"Bila dilihat berdasarkan nominal perekonomian Lampung di triwulan tiga 2023 ini berdasarkan ADHB Rp116,25 triliun dan ADHK sebesar Rp69,56 triliun," ucapnya.
Sedikit melambatnya kinerja perekonomian Lampung pada triwulan tiga 2023 ini menurut Irfan disebabkan karena adanya pelemahan konsumsi pemerintah.
Ia mengatakan, konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi sebesar 3,01 persen dari tahun ke tahun dibandingkan sebelumnya yang tumbuh 4,54 persen.
Walau begitu, Irfan memperkirakan akan ada perbaikan kinerja ekonomi Lampung ke depannya. Meski begitu tetap harus juga diwaspadai risiko dari sektor eksternal.
Baca Juga: Belum Ada Persetujuan Lingkungan, Land Clearing Pabrik Sawit di Way Kanan Dinilai Ilegal
"Dan, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang optimal, maka diperlukan beberapa upaya seperti memperkuat permintaan domestik dengan mendorong peningkatan produktivitas lapangan usaha pertanian," ucapnya.
Lalu, memperkuat peran belanja APBN dan APBD melalui peningkatan efektivitas dari program pengembangan ekonomi serta pengendalian harga dan pengoptimalan silpa.
Perlu juga memperkuat strategi dan koordinasi untuk meningkatkan ketahanan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperkuat kolaborasi dengan pihak terkait dalam pengembangan produk olahan sesuai permintaan pasar, dan mendorong sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.
"Kemudian, melakukan akselerasi digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inklusivitas, serta memperkuat koordinasi pengendalian inflasi melalui sinergi TPIP-TPID didukung dengan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) untuk menjaga ekspektasi inflasi guna memitigasi risiko El Nino dan penguatan ketahanan pangan nasional," tambahnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Belum Ada Persetujuan Lingkungan, Land Clearing Pabrik Sawit di Way Kanan Dinilai Ilegal
-
Kadisnaker Lampung: Jangan hanya Fokus UMP, Skala Upah Lebih Penting
-
Bus Brimob Terlibat Kecelakaan Beruntun di Lampung Timur, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Diwarnai Baku Tembak, Komplotan Pencuri yang Tabrak Polisi di Pesisir Barat Diringkus
-
Sektor Pariwisata Lampung Mulai Bangkit Setelah Diterpa Badai Pandemi Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG