SuaraLampung.id - Dermaga apung yang berada di Pulau Sebuku, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, hilang, sejak dua bulan lalu. Dermaga apung tersebut saat ini lenyap dan menyisakan tiang-tiang pengikat bantalan.
Dermaga apung yang memiliki bantalan berwarna biru dan kuning itu adalah bantuan dari pemerintah pusat. Warga Pulau Sebuku resah atas hilangnya dermaga apung itu.
Pasalnya warga Pulau Sebuku kini harus terjun dari kapal dan masuk ke laut, saat hendak mendarat di Pulau Sebuku.
Dermaga apung yang merupakan hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu dibangun di era Bupati Rycko Menoza.
Kepala Dinas Perikanan Lampung Selatan Dwi Jatmiko mengaku tidak tahu dermaga apung di Pulau Sebuku lenyap.
Menurut Dwi, memang pernah ada warga yang mengusulkan dermaga apung itu dipindahkan ke Desa Kunjir pada Agustus 2023 lalu.
Warga yang mengusulkan pemindahan dermaga apung itu beralasan keberadaan dermaga apung di Pulau Sebuku jarang digunakan warga setempat.
“Kata dia (Yudis) juga, sudah ada (surat) pernyataan dari pemangku kebijakan di sana. Mungkin semacam kaduslah, yang kata dia sudah setuju untuk dipindahkan. Ya, atas asas manfaat itu tadi,” terangnya dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Namun Dwi sendiri belum bisa memastikan kebenaran soal adanya surat pernyataan pemindahan dermaga apung itu kaerna belum melihat surat itu secara langsung.
Baca Juga: Mantan Kades Rangai Kembalikan Uang Kerugian Negara ke Kejari Lampung Selatan
Dwi juga mengakui Dinas Perikanan belum mengecek secara langsung keberadaan dermaga apung yang dipermasalahkan.
“Ini saya belum ngecek. Nanti saya cek dulu ya. Karena obrolan itu sudah cukup lama. Saya juga baru tahu hari ini, kalau dermaga itu tidak ada di Pulau Sebuku,” terangnya.
Camat Rajabasa Sabtudin awalnya tidak tahu mengenai hilangnya dermaga apung di Pulau Sebuku. Namun setelah melakukan pengecekan ke Desa Kunjir, ditemukan material bantalan dan kuncian untuk dermaga apung, yang diduga dari Pulau Sebuku.
Dia mengaku kaget setelah mengetahui ada bongkaran barang yang diduga bekas dermaga apung tersebut di Desa Kunjir. Namun, pihaknya belum dapat memastikan, apakah barang itu bekas dari dermaga apung Pulau Sebuku.
“Saya juga tidak habis pikir, kalau benar ini yang dari Pulau Sebuku, kok main bongkar saja. Kami juga nggak tahu persis gimana ceritanya ini. Kalau kata kades tadi, mungkin dari sana. Karenak dia (terlihat) bekas,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
Sabtudin menyatakan, akan turun langsung ke Pulau Sebuku untuk bertemu warga dan melihat langsung aktivitas warga, paska dermaga apung tersebut menghilang.
Berita Terkait
-
Mantan Kades Rangai Kembalikan Uang Kerugian Negara ke Kejari Lampung Selatan
-
Stok Beras di Lampung Selatan Aman hingga Akhir Tahun, Bulog: Kita akan Terima Tambahan Beras Impor
-
Diperkosa Tetangga, Siswi SMP di Lampung Selatan Hamil 6 Bulan
-
Cari Ketenaran, Tawuran Pelajar di Jati Agung Disiarkan Live di Instagram
-
Sertijab Hari Ini, Berikut Daftar Pejabat Polres Lampung Selatan yang Baru
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya