SuaraLampung.id - Realisasi investasi di Provinsi Lampung hingga triwulan ketiga 2023 mencapai Rp7,9 triliun. Jumlah ini masih belum mencapai target sebesar Rp11 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung Yudhi Alfadri menuturkan, investasi di Lampung ini terbagi dua.
Yaitu penanaman modal asing (PMA) berjumlah Rp2,6 triliun, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp5,2 triliun.
Jika dipersentase, kata Yudhi, capaian realisasi investasi sampai Triwulan III 2023 ini sudah mencapai 71,85 persen dari target yang ditentukan.
Baca Juga: Cari Ketenaran, Tawuran Pelajar di Jati Agung Disiarkan Live di Instagram
Berdasarkan data per triwulan, capaian investasi dari Januari-Maret 2023 atau triwulan pertama berjumlah Rp3,2 triliun, di triwulan kedua atau pada periode April-Juni Rp2,7 triliun, dan pada Juli-September sebanyak Rp1,9 triliun.
Untuk realisasi PMA di triwulan pertama berjumlah Rp1,1 triliun, pada triwulan kedua Rp725 miliar, dan di triwulan ketiga Rp751 miliar.
Selanjutnya, jumlah realisasi PMDN pada triwulan pertama Rp2 triliun, triwulan kedua Rp2 triliun, dan pada triwulan ketiga Rp1,1 triliun.
"Untuk meningkatkan realisasi investasi, kami terus melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha untuk melakukan peningkatan peluang investasi, sekaligus menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal melalui aplikasi yang ada agar tercatat semua kegiatan investasi," ucap Yudhi.
Menurut dia, saat ini memang masih banyak pelaku usaha yang belum memahami mekanisme pelaporan penanaman modal, sehingga banyak kegiatan penanaman modal yang terlewatkan untuk tercatat secara rinci.
Baca Juga: Gandeng Cyber Crime Polri, Bawaslu Lampung Konsentrasi Penuh Awasi Kampanye Hitam di Medsos
Oleh karena itu, kata Yudhi, pihaknya selalu rutin melakukan sosialisasi dan menggelar bimbingan teknis tata cara melakukan pelaporan melalui laporan kegiatan penanaman modal (LKPM).
"Pelaku usaha selain bekerja keras untuk mencapai profit tetap harus melaporkan kegiatan usaha mereka melalui LKPM, sehingga kami bisa secara nyata melihat perkembangan investasi di Provinsi Lampung melalui laporan kegiatan penanaman modal di aplikasi BKPM," kata Yudhi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Prabowo Ingin Ekonomi RI Terbang 8 Persen, Faktanya Tahun Depan Makin Berat
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
-
Kemenperin Mau Ubah Aturan TKDN usai Apple 'Sogok' Investasi Rp 1,5 Triliun
-
Kemeperin Akui Investasi Apple ke RI Rp 1,5 T Tidak Adil, Singgung India-Vietnam
-
Kemenperin Ungkap Isi Proposal Investasi Apple ke Indonesia, Ada Pembangunan Pabrik
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"