SuaraLampung.id - Dalam perkembangan masyarakat di Provinsi Lampung, Banten memiliki pengaruh kuat. Masuknya pengaruh Banten di Lampung dimulai oleh Sultan Banten Fatahillah.
Dalam sebuah risalah berjudul "Sejarah Perjuangan Pahlawan Raden Intan" yang ditulis tim penelitian peringatan ke-110 tahun gugurnya Pahlawan Radin Inten di Lampung diterangkan bahwa Fatahillah pernah datang sendiri ke Lampung dan kawin dengan Puteri Sinar Alam, puteri dari Minak Raja Jalan, Ratu dari Keratuan Pugung.
Dari perkawinan inilah lahir seorang putera yang diberi nama Hurairi, yang kelak setelah dewasa dan menunaikan ibadah haji bernama Haji Muhammad Zaka Waliyu'llah Ratu Darah Putih dan bergelar Minak Kelaja Ratu.
Dia inilah pendiri Keratuan Darah Putih yang berpusat di Kuripan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan). Ini merupakan cikal bakal dari pejuang terkenal di daerah Lampung Lampung yaitu Radin Inten yang gugur dalam perlawanan menentang Belanda pada tanggal 5 Oktober 1856.
Baca Juga: VO di-DO Usai Kumpul Kebo dengan Oknum Dosen UIN Lampung, Nasibnya Kini Makin Miris
Dalam buku berjudul "Sejarah Daerah Lampung" terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Lampung tahun 1998, disebutkan perkawinan Fatahillah dengan Puteri Sinar Alam adalah perkawinan politis.
Ini karena perkawinan dilaksanakan dalam rangka usaha Fatahillah untuk menarik Lampung ke bawah pengaruh Banten dalam menentang Portugis.
Apa yang sudah dirintis Fatahillah dalam menarik Lampung ke bawah pengaruh Banten kemudian diteruskan secara efektif oleh Sultan Hasanuddin dan para penggantinya.
Salah satu bukti masuknya Banten ke Lampung ditandai adanya penemuan Piagam Tembaga di rumah kerabat Radin Inten di Kampung Kuripan, Kecamatan Penegahan, Kabupaten Lampung Selatan.
Isi Piagam Tembaga itu merupakan perjanjian persahabatan karena piagam ini dibuat pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin dari Banten dan Ratu Darah Putih dari Keratuan Darah Putih (Lampung).
Baca Juga: Ditabrak Truk dari Belakang di Depan Putaran SMAN 5 Bandar Lampung, Wanita Ini Meninggal
Piagam ini dianggap perjanjian persahabatan karena Sultan Hasanuddin dan Ratu Darah Putih adalah putera-putera dari Fatahillah yang berlainan ibu.
Berdasarkan bukti-bukti yang banyak ditemukan, jelas kiranya bahwa abad-abad permulaan perkembangan Islam di Lampung adalah pula masa perkembangan pengaruh Banten atas Lampung.
Kuatnya pengaruh Banten atas Lampung dapat dilihat dari pengaruh adat-istiadat dan atribut-atributnya yang jelas memperlihatkan pengaruh Banten.
Hal ini dapat pula dibuktikan dari diketemukannya beberapa buah piagam tembaga lainnya seperti di Bojong Gedong Wani dan Sukau, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat.
Baik piagam Bojong maupun piagam Sukau memberikan bukti bahwa secara efektif Banten telah berhasil menanamkan kekuasaannya atas daerah-daerah tertentu di Lampung.
Piagam Bojong ditulis dengan huruf Arab dan memakai bahasa Jawa Banten berukuran panjang 37 cm, lebar 2,45 cm dan tebal kira- kira 5 mm. Piagam ini pernah dibaca oleh Drs. Husin Sayuti Cs. pada tahun 1970.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
VO di-DO Usai Kumpul Kebo dengan Oknum Dosen UIN Lampung, Nasibnya Kini Makin Miris
-
Ditabrak Truk dari Belakang di Depan Putaran SMAN 5 Bandar Lampung, Wanita Ini Meninggal
-
Bisnis Perhotelan Bangkit Setelah Pandemi, PAD Pajak Hotel di Bandar Lampung Terkerek
-
Daftar Gerai Indomaret 24 Jam Terdekat Pandeglang, Lengkap dengan Rincian Alamat
-
Ragam Pendapat Awal Mula Islam Masuk ke Lampung
Terpopuler
- Jangan Salah Pilih! Ini 3 Mobil Keluarga Bekas Rp50 Jutaan yang Paling Minim Perawatan
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 26 Juni: Klaim Golden Gloo Wall dan Diamond
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- 5 Mobil Bekas Merek VW Termurah: Semiring Harga Avanza Bekas
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Desain Mewah Rp 80-100 Juta: Ada BMW dan Honda
Pilihan
-
Kemenkeu Ungkap Prabowo Tebas 145 Peraturan Sektor Pertanian, Dampaknya Bikin Ngeri!
-
Penjual E-commerce Kena Pajak, Kemenkeu Minta Para Pelapak Tenang
-
Bukan Kanan Atau Kiri, Ini Jalan Ekonomi yang Diambil Prabowo
-
Dugaan Malpraktik Dokter Senior RSCM, Terancam Karier Tamat Hingga Penjara 5 Tahun
-
Gaji Cristiano Ronaldo Rp3,8 Triliun Bisa Buat Beli Apa Saja di Indonesia?
Terkini
-
BRI Andalkan AgenBRILink untuk Permodalan dan Akses UMKM
-
Dukungan BRI Buka Peluang Ekspor bagi Produsen Camilan Sehat Casa Grata
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta UMKM untuk Dorong Sektor Produksi
-
Tak Perlu Khawatir, BRI Tetap Layani Transaksi Saat Libur Panjang Tahun Baru Islam
-
BRI Raih Posisi Tertinggi sebagai Institusi Keuangan No.1 RI versi Fortune Southeast Asia 500