SuaraLampung.id - Mayoritas penduduk Provinsi Lampung beragama Islam. Ada sejumlah pendapat mengenai sejarah masuknya Islam ke Lampung untuk pertama kali.
Dinukil dari buku berjudul "Sejarah Daerah Lampung" terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Lampung tahun 1998, ada yang menyebut Islam ke Lampung dibawa dari Sumatera Barat dan Banten.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung Hilman Hadikusumo pernah menulis mengenai awal mula Islam masuk ke Lampung dalam tulisannya yang berjudul "Persekutuan Hukum Adat Abung".
Hilman menduga keempat Umpu yang terkenal sebagai paksi Pak dalam masyarakat Lampung, adalah pembawa dan penyebar agama Islam di daerah Lampung.
Baca Juga: Dosennya Jadi Cawapres, Mahasiswa UII: Niat Mau Bimbingan Kok Ditinggal
Keempat Umpu itu yaitu Umpu Nyerupa, Umpu Bejalan Di Way, Umpu Pernong dan Umpu Blunguh. Menurut dia, keempat atau sebagian dari mereka itu berasal dari Pagarruyung, Sumatera Barat. Ini berarti menunjuk ke masa abad ke-14 dan ke- 15.
Selain itu ada pula pendapat lainnya yang mengatakan bahwa agama Islam masuk ke Lampung dari Aceh. Pendapat ini didukung dengan penemuan sebuah nisan di Kampung Muara Batang, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.
Batu nisan ini mempunyai bentuk dan motif yang sama dengan batu nisan Malik as Saleh di Pasai yang berasal dari tahun 1297.
"Kedua pendapat di atas jelas menerangkan kepada kita bantahan terhadap pendapat bahwa masuknya Islam pertama kali ke Lampung adalah dari Banten," dikutip dari buku Sejarah Daerah Lampung.
Walau begitu, berdasarkan bukti-bukti yang banyak diketemukan dari zaman ini, bahwa perkembangan Islam di Lampung didorong kuat oleh tertancapnya pengaruh Banten.
Baca Juga: Bioskop CGV Lampung, Di Mana Lokasinya?
Tepatnya setelah Banten berhasil menanamkan pengaruhnya di Lampung, maka dakwah Islamiah oleh para mubaligh dari Banten berkembang pula dengan pesatnya. Tidak mengherankan ada ahli berpendapat bahwa masuknya Islam ke Lampung dari Banten.
Berita Terkait
-
Yasmine Ow Menikah Lagi, Bagaimana Aturan Masa Iddah dalam Islam?
-
Dirjen Pendis Kena Efisiensi Rp11 Triliun, Kemenag Bilang Ini
-
Perjuangan, Cinta, dan Persahabatan di Batavia dalam Novel 'Romansa STOVIA'
-
7 Budaya Kuno Aneh yang Dilupakan Sejarah
-
Sejarah Kelam Hari Valentine, Tak Romantis dan Penuh Ritual Mengerikan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Pemeliharaan Irigasi di Lampung?
-
Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar 2 DPO Pembunuhan Sadis di Metro
-
Karyawan di Pringsewu Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp17,8 Juta Dipakai Untuk Ini
-
Heboh Penjarahan 1.400 Durian di Jalinsum Way Kanan, Begini Akhir Kisahnya
-
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung