SuaraLampung.id - Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu tempat pelestarian bagi satwa dilindungi badak Sumatera.
Di TNWK, hidup badak Sumatera baik di dalam hutan maupun di penangkaran. Namun populasinya diduga makin berkurang dari tahun ke tahun.
Pihak Balai TNWK menyebut keberadaan badak Sumatera yang ada di dalam hutan TNWK tinggal belasan ekor. Namun hasil survei yang dilakukan pada 2022 lalu, tidak ditemukan jejak keberadaan badak liar tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai TNWK Kuswandono usai sosialisasi dan konsolidasi pengamanan kawasan TNWK di seksi I, Plang Ijo, Desa Labuhanratu IX, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, Selasa (29/8/2023).
Kuswandono mengatakan, survei keberadaan badak Sumatera pada tahun 2022 melibatkan puluhan orang menggunakan metode secara umum dengan melakukan patroli dan pemasangan kamera trip.
Lokasi survei berada di wilayah bagian tengah dengan luas 17 hektare. Menurut Kuswandono kemunginan metode yang digunakan kurang tepat sehingga akan dilakukan evaluasi kembali.
"Nanti akan kami lakukan evaluasi, terkait metode survei dan akan kami persempit lagi jarak barisan survei dan juga lokasi lain akan kami survei,"kata Kuswandono.
Sementara Direktur Eksekutif Yayasan Badak Indonesia (YABI) Jansen Manasang mengaku kondisi populasi badak di Indonesia sudah krisis. Data yang didapat dari Yabi seluruh dunia keberadaan badak tidak lebih dari 80 ekor.
Dari data tersebut yang masih banyak dijumpai di wilayah Sumatera, dan ada juga di Kalimantan. Sementara survei terakhir pada 2020 di hutan Way Kambas masih terdapat badak liar sebanyak 20 ekor.
Baca Juga: Nasib Perempuan Desa Penyangga TNWK di Tengah Himpitan Konflik Gajah vs Manusia
"Ini menjadi PR berat kami bahwa penyebab krisisnya belum bisa kami pastikan. Jika bicara perburuan, kami belum pernah menemukan jejak perburuan badak," kata Jansen.
Salah satu solusi mempertahankan keberadaan badak Sumatera di TNWK adalah melepas liarkan sebagian badak yang ada di dalam penangkaran.
Menurut Jansen, penangkaran tidak bagus bagi perkembangbiakan badak Sumatera karena dikhawatirkan terjadi perkawinan sedarah. Karena itu kata dia melepasliarkan menjadi metode yang relevan.
"Didalam penanganan badak di Way Kambas ada 8 ekor badak, nanti sebagian akan dilepaskan di hutan namun perlu perencanaan yang matang," terang Jansen.
drh. Dedi Candra perwakilan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan, pengamanan kolaboratif dan terintegrasi menjadi satu strategi bagi terjaminnya pelestarian kawasan tumbuhan dan satwa liar di TNWK khususnya badak sumatera.
Pengamanan kolaboratif ini dilakukan secara sinergis dengan kepolisian, TNI, pemerintah daerah termasuk masyarakat di sekitar Kawasan TNWK.
Berita Terkait
-
Nasib Perempuan Desa Penyangga TNWK di Tengah Himpitan Konflik Gajah vs Manusia
-
Dialog Konservasi Gajah Sumatera Bersama Warga Penyangga Taman Nasional Way Kambas
-
TNWK Dibuka pada 20 Desember 2023 Terapkan Skema Baru: Tidak Ada Lagi Atraksi Gajah
-
Taman Nasional Way Kambas, Wisata Gajah Paling Terkenal di Indonesia
-
10 Paket Wisata di Perbatasan Taman Nasional Way Kambas, Cocok untuk Liburan Keluarga
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Geger Penembakan di Polsek Labuhan Maringgai, Fakta Sebenarnya Bikin Kaget
-
Gebuk Persijap 2-0, Bhayangkara FC Meroket di BRI Super League
-
Kasus Siswi SMPN 13 Bandar Lampung Putus Sekolah: Menteri PPPA Turun Tangan
-
Oknum Polisi Terlibat Narkoba di Way Kanan, Kapolres Ambil Sikap Tegas
-
Penyelundupan Elang Langka Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni