SuaraLampung.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat sebanyak 187 perusahaan pertanian yang dinilai aktif membantu menyokong produktivitas pertanian Lampung.
Ratusan perusahaan pertanian tersebut ada yang berbentuk usaha rumah tangga, usaha berbadan hukum, dan tidak berbadan hukum yang terus aktif dalam melakukan produksi berbasis pengolahan produk pertanian.
Kepala BPS Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, 187 perusahaan ini aktif semua dalam menyokong produktivitas pertanian Lampung.
"Dan akan dilengkapi lagi jumlahnya melalui pelaksanaan sensus pertanian 2023, sehingga bisa mengetahui jumlahnya," katanya.
Baca Juga: Investor Siap-Siap, Yuk, Perusahaan Penjualan Komputer Mau IPO Harganya Rp70/Saham
Menurut dia, Lampung sebagai salah satu daerah yang hampir 30 persen perekonomiannya disumbang dari sektor pertanian, memerlukan bantuan semua pihak untuk terus menjaga produktivitas pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani.
"Lampung ekonomi ditopang oleh sektor pertanian, dan kontribusi sektor pertanian pada 2021 sebesar 28,39 persen serta menyerap tenaga kerja terbesar 43,03 persen Agustus 2021. Jadi untuk terus menjaga pertanian Lampung diperlukan pula data yang baik melalui pelaksanaan sensus pertanian," ucap dia.
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus bekerja sama bersama pemerintah daerah, perusahaan pertanian, dan petani untuk melaksanakan sensus pertanian yang dimulai pada 2023 nanti.
"Kalau data sensus pertaniannya bagus maka landasan pertaniannya bagus, apalagi pemerintah mendukung sehingga sektor ini akan terus berkembang serta menyejahterakan petani serta menjaga produktivitas pertanian," kata Endang Retno Sri Subiyandani. (ANTARA)
Baca Juga: Pembangunan Gedung Lampung Nahdliyin Center Berasal Uang Suap Mahasiswa Unila
Berita Terkait
-
Perusahaan Indonesia Pimpin Inovasi Keberlanjutan untuk Masa Depan Lebih Hijau
-
Ketahui Pentingnya Pencegahan DBD di Tempat Kerja untuk Menjaga Kesehatan Karyawan dan Keberlanjutan Perusahaan
-
Investasi Tambang Berujung Sengketa: Ketika Perusahaan Multinasional Gugat Negara
-
Agroteknologi Belajar Apa? Latar Belakang Pendidikan Melody Laksani Dinilai Cocok Bantu Kementan
-
Perusahaan Biofarmasi RI dan Korsel Tandatangani Kesepakatan Strategis untuk Obat Kanker
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"