SuaraLampung.id - Satu pasien COVID-19 asal Provinsi Lampung dikabarkan meninggal dunia. Ini berdasarkan data terbaru yang dirilis Kementerian Kesehatan.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus harian terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia bertambah 8.486 orang pada 16 November 2022 pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima Rabu (16/11/2022) sore, melaporkan kasus harian itu menambah jumlah terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 sebanyak 6.365.087 orang.
Dalam laporan itu disebutkan provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 3.668 kasus, Jawa Barat 1.464 kasus, Jawa Timur 835 kasus, Banten 814, dan Jawa Tengah 573 kasus.
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 54 jiwa, di antaranya dari Jawa Tengah 14 jiwa, Yogyakarta tujuh jiwa, DKI Jakarta dan Jawa Timur masing-masing lima jiwa, Sumatera Selatan empat jiwa, Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Timur, masing-masing tiga jiwa, Jambi dan NTB masing-masing dua jiwa, serta Lampung, Aceh, Sumatera Barat, masing-masing satu jiwa.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 4.177 kasus aktif.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk segera mengakses perlindungan vaksin COVID-19 guna mencegah kematian.
"Masyarakat yang belum divaksin sangat beresiko meninggal di wave (gelombang) kali ini," kata Budi dalam pesan tertulis hari ini.
467 kematian
Baca Juga: Wakil Rektor Universitas Lampung: Rp100 Juta Uang Sumbangan Orang Tua Mahasiswa Untuk Muktamar NU
Dalam sebulan terakhir, kata Budi, telah terjadi 467 tambahan kasus kematian akibat COVID-19. Sebanyak 47 persen di antaranya diketahui belum divaksin dosis primer, serta 19 persen lainnya belum divaksin booster.
Selain itu, 59 persen angka kematian dialami pasien berusia di atas 60, 35 persen usia 19--59 tahun.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengemukakan Subvarian Omicron XBB dan BQ.1 mulai mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia.
"Varian baru XBB, BQ.1 sekarang sudah 25 persen dari proporsi kasus. Nanti bisa menggeser varian sebelumnya," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Wakil Rektor Universitas Lampung: Rp100 Juta Uang Sumbangan Orang Tua Mahasiswa Untuk Muktamar NU
-
Penjelasan Dinkes Kota Bandung Terkait Temuan Satu Kasus Covid-19 Varian XBB
-
Pasar dan Pusat Keramaian di Beijing Tutup Gegara Kasus Covid-19 'Menggila'
-
Kok Tamu KTT G20 Bali Boleh Tak Pakai Masker, Gimana Nih Kemenkes?
-
Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Varian XBB di Bandung Hasil Transmisi Lokal
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Trik Nasi Pulen dan Wangi untuk Masak Harian ala Ibu-Ibu Hemat Alfamart
-
Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik Akhir Bulan, Rincian Lengkap Biaya Terbarunya
-
Sat Set Promo Indomaret! 11 Snack & Yogurt Viral Mulai Rp3 Ribuan, Wajib Borong
-
Dukung Pertumbuhan di Sektor Riil, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan untuk PT SSMS
-
Badan Informasi Geospasial Berikan Penghargaan Bhumandala Award 2025 Kepada Pemkot Metro