SuaraLampung.id - Volume ekspor perikanan di Provinsi Lampung naik 12,13 persen di tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Lampung Muji Saptono mengatakan, kenaikan tersebut tercermin dari adanya peningkatan volume ekspor sebesar 12,13 persen.
Pada 2021, kata Muji, volume ekspor perikanan sebesar 13.795.864 ton dan di tahun 2022 berjumlah 15.469.276 ton.
"Kenaikan volume ekspor sebesar 12,13 persen atau bila dikonversi ada peningkatan sebanyak 1.673.412 ton bila di bandingkan antara periode yang sama di tahun sebelumnya," katanya.
Dia mengatakan, sedangkan untuk nilai ekspor perikanan Lampung ada peningkatan sebanyak Rp70,6 miliar.
"Untuk nilai ekspor perikanan di Lampung pada 2022 ada sebanyak Rp2,04 triliun sedangkan di 2021 berjumlah Rp1,97 triliun, disini ada kenaikan sebanyak 3,58 persen," ucap dia.
Menurut dia, untuk frekuensi ekspor mengalami penurunan sebanyak 65 kali atau sebesar 5,42 persen. Dimana pada 2022 frekuensi ada 1.200 kali sedangkan 2021 ada 1.265 kali.
"Untuk komoditas ekspor unggulan adalah udang, kepiting, ikan beku, cumi-cumi dan sargassum. Saat ini memang ekspor agak tersendat karena situasi ekonomi global serta mahalnya biaya kontainer. Namun sudah ada yang membuka pula hubungan ekspor dengan negara lain selain negara ekspor utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok," katanya.
Ia menjelaskan negara tujuan ekspor baru untuk produk perikanan Lampung ialah Thailand serta Korea Selatan, dan pengiriman perdana komoditas perikanan tersebut akan dimulai pada bulan ini.
Baca Juga: Petugas Geledah Kamar Napi di Lapas Bandar Lampung, Ini Hasilnya
Terinci pada 2022 ini lima komoditas utama ekspor perikanan Lampung meliputi untuk udang volume ekspornya sebanyak 9.034.510 ton dengan nilai Rp1,2 triliun, dan frekuensi 741 kali.
Sedangkan komoditas kepiting memiliki volume ekspor 887.272 ton dengan nilai Rp376 miliar, serta frekuensi 138 kali, komoditas ikan beku volumenya 3.990.356 ton, dengan nilai Rp336 miliar dan frekuensi 221.
Selanjutnya komoditas cumi-cumi memiliki nilai ekspor Rp50 miliar dengan volume ekspor 713.039 ton dan frekuensi 78 kali sedangkan untuk sargassum mempunyai volume ekspor 753.960 ton, dengan nilai ekspor Rp5 miliar dengan frekuensi ekspor 19 kali. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Petugas Geledah Kamar Napi di Lapas Bandar Lampung, Ini Hasilnya
-
Didampingi Aspri Hotman Paris, Puluhan Pensiunan Guru Laporkan Koperasi Betik Gawi ke Polda Lampung
-
Nelayan Dermaga Bom Kalianda Kesulitan Dapat Solar di SPBN: Yang Bukan Nelayan Malah Bebas Mengisi
-
Usai Perkosa Pacar di Kebun Jagung, Pelajar di Lampung Timur Ditangkap Polisi
-
Gudang PT URM Digerebek Timbun Solar, Polda Lampung Tetapkan Direktur Sebagai Tersangka
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Rp20 Miliar Tunggakan P2KM: Pemkot Bandar Lampung Janji Lunasi Hutang Kesehatan di 2 RSUD
-
Tahanan Narkoba Polres Pesawaran Mati, Mengapa Keluarga Menolak Autopsi?
-
Tiket Laga Perdana Bhayangkara FC di Lampung Ludes Kurang dari Sehari, Nobar Jadi Solusi!
-
Lampung Siap Sambut Program Makan Bergizi Gratis 2026: Target SPPG Rampung Akhir 2025
-
BRI Gelar BFF 2025 untuk Perkuat Ekosistem Kecantikan, Fashion, dan Fragrance