Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 28 November 2021 | 19:04 WIB
Ilustrasi kapal. Nelayan di Selat Sunda diingatkan waspada gelombang dan angin kencang [Foto: ilustrasi]

SuaraLampung.id - Nelayan dan pelaku pelayaran di perairan Selat Sunda bagian selatan diminta waspada gelombang tinggi disertai angin kencang.

Peringatan ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan nelayan dan pelaku pelayaran hingga satu pekan ke depan mesti meningkatkan kewaspadaan menyusul cuaca buruk di Perairan Selat Sunda.

Cuaca buruk itu hingga peluang ketinggian gelombang di perairan Selat Sunda bagian selatan mencapai empat meter dan disertai angin kencang.

Baca Juga: Taman ITERA, Wahana Olahraga Rasakan Udara Segar di Bandar Lampung

Selain itu juga pengemudi yang melintasi pesisir Pantai Karang Taraje Cibareno dan Bayah waspada karena sejumlah titik ruas jalan di daerah itu terjadi longsor.

Karena itu, nelayan dan pelaku pelayaran di Perairan Selat Sunda bagian selatan yang beroperasi di sekitar Pantai Labuan, Panimbang, Sumur, Cikeusik, Binuangeun, Bagedur, Suka Hujan, Cihara, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk Tanjung Panto dan Sawarna dapat meningkatkan waspada guna menghindari kecelakaan laut.

"Kami melihat cuaca pesisir perairan Selat Sunda bagian selatan cukup membahayakan bagi nelayan perahu kincang," katanya menjelaskan.

Saat ini pelaku pelayaran yang melintasi perairan Selat Sunda bagian selatan cukup ramai dilintasi Kapal tugboat dan Kapal tongkang yang mengangkut batu bara dari Pulau Sumatera ke PT Cemendo Gemilang pabrik Semen Merah Putih maupun ke PLTU Labuhan, Pandeglang.

Selain itu juga perairan samudera juga ramai dilintasi pelaku pelayaran dari berbagai negara dan kebanyakan mereka kapal barang.

Baca Juga: Jalanan Bandar Lampung Macet Parah di Akhir Pekan, Dimana Pak Polantas?

"Kita minta pelaku pelayaran agar waspada untuk menghindari kecelakaan laut, termasuk nelayan," ujarnya menjelaskan.

Begitu pula wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas berenang maupun mancing di sekitar pantai.

Sebab, kata dia, berdasarkan laporan seorang nelayan tengah menjala atau menjaring ikan di Pantai Karisma, Pandeglang, terseret gelombang tinggi hingga menghilang.

"Kami minta nelayan dan pelaku pelayaran dapat mematuhi peringatan imbauan agar terhindar dari kecelakaan laut," katanya. (ANTARA)

Load More