SuaraLampung.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung mengimbau masyarakat tidak melakukan tes antigen sendiri.
Ketua IDI Cabang Bandar Lampung, dr Aditya M Biomed mengatakan, tes antigen sendiri sangat berbahaya bila tidak dilakukan dengan hati-hati.
"Saya tidak menganjurkan warga melakukan rapid tes antigen sendiri, karena hal itu sangat berbahaya bila tidak hati-hati," kata dr Aditya M Biomed, Minggu (1/8/2021) dilansir dari ANTARA.
Menurutnya, bila ingin melakukan tes antigen sebaiknya dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya sebab tulang hidung merupakan tulang rawan dan di dalamnya banyak saraf arteri yang apabila tidak hati-hati melakukannya dapat menimbulkan pendarahan.
"Tulang hidung itu tulang rawan kalau dicolok-colok sama yang bukan ahlinya apalagi kualitas swabnya jelek atau keras bisa bikin lecet dan efeknya akan terjadi pendarahan," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, yang paling penting, siapa yang akan menginterpretasikan bahwa hasil swab sendiri positif COVID-19 atau negatif. Bahkan dalam alat tes antigen itu juga terdapat indikasi positif dan negatif serta invalid.
"Jadi memang menggunakan rapid tes tidak semudah yang dilihat sebab hal itu ada waktunya, tidak bisa langsung diteteskan lalu membaca hasilnya, sehingga memang yang melakukan harus mereka yang terlatih kalau masyarakat umum kan memang bukan bidangnya," kata dia.
Ia pun menjelaskan bahwa pemeriksaan rapid tes antigen merupakan penunjang guna dilanjutkan ke tes polymerase chain reaction (PCR) namun hal tersebut dilakukan bagi kontak erat dan orang yang memiliki gejala COVID-19.
"Kalau semua makin sikat saja bahkan yang tidak bergejala main tes aja, jadi kesimpulannya apa?, nah itu jika mereka positif apakah di rujuk ke PCR atau yakni yakni ini orang positif COVID-19 dengan hasil tes antigen sendiri. Jadi memang ini bukan pekerjaannya orang awam," kata dia.
Baca Juga: Pasok Makanan untuk Pasien COVID-19 Isoman, Brigif 4 Marinir/BS Dirikan Dapur Umum
Sementara itu, Camat Bumi Waras, Telukbetung Utara, Riana Apriana, mengatakan bahwa sekitar 70 warganya saat ini sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) dan diantara mereka ada yang positif COVID-19 dari hasil rapid antigen sendiri.
"Jadi kan setelah dibuka call center posko kecamatan bagi pasien isoman, banyak warga yang melapor dan memberikan informasi bahwa mereka sedang isoman. Jadi ketika mereka menelpon itu saya tanya kamu positif tes dimana?, mereka bilang tes sendiri," kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa guna memastikan warganya memang benar-benar positif COVID-19, dirinya pun meminta bukti kepada yang bersangkutan.
"Jadi kita tanya juga buktinya ada ga kalau mereka positif COVID-19, biasanya mereka menunjukkan melalui foto ke petugas, setelah itu kita berikan pengawasan, obat dan juga bantuan yang disediakan oleh pemkot. Tapi beberapa sudah ada yang sembuh juga," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Sukses Raih 15 Penghargaan Internasional, BRI Kokohkan Posisi di Layanan Kustodian
-
Satgas Kejagung Sikat Perambah Hutan di TNBBS, Pemprov Lampung Ambil Langkah Ini
-
"Jalur Tengkorak" Jalinbar Kembali Makan Korban: Truk Terguling di Sedayu, 2 Tewas
-
BRI Raih Penghargaan Bergengsi di ASEAN CG Conference: Buktikan Komitmen Perekonomian Rakyat
-
Kisah Cinta Tragis Buruh dan Janda Berakhir Maut di Gudang Bulog Lampung