SuaraLampung.id - Penemuan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) medis di TPA Bakung, Bandar Lampung, sedang diselidiki Polda Lampung. Polda Lampung berencana memanggil pihak rumah sakit yang namanya tertera di limbah tersebut.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, petugas dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus sudah turun ke TPA Bakung.
"Petugas sudah langsung cek ke TKP TPA Bakung dan hasilnya ditemukan beberapa benda diduga mengandung zat berbahaya," kata Zahwani Pandra Arsyad, Rabu (17/02/2021).
Benda-benda yang ditemukan di TPA Bakung adalah botol infus bekas, botol obat cair yang terbuat dari kaca, selang infus bekas, masker bekas, baju alat pelindung diri (APD) bekas, sarung tangan medis bekas.
Baca Juga: Kadis LH Duga Ada Oknum RS Terlibat Buang Limbah B3 Medis di TPA Bakung
Petugas juga menemukan kantung plastik berwarna kuning bertuliskan 'infeksius' yang berisi limbah medis dan ditemukan nota bertuliskan nama salah satu rumah sakit di Bandar Lampung.
Atas dasar penemuan barang-barang itu, kata Pandra, pihaknya akan meminta keterangan pihak terkait. Mulai dari pihak rumah sakit yang namanya tertera di sampah medis hingga keterangan ahli.
Setelah semua pihak dimintai keterangan, penyidik akan melakukan gelar perkara. "Kami tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah. Setelah semua saksi dan saksi ahli diminta keterangan, akan dilakukan gelar perkara. Hasilnya nanti akan kita sampaikan secara terbuka dan transparan ke publik melalui rekan rekan media,"ujarnya.
Pandra mengatakan, sampah-sampah medis itu diangkut oleh truk Dinas Lingkungan Hidup Bandar Lampung. Pembuangan limbah medis ke TPA Bakung ini menurut Pandra, sudah berlangsung lama.
Ini didapat dari keterangan para pemulung yang beroperasi di TPA Bakung. Para pemulung itu mengaku sudah lama menemukan sampah medis. Sampah medis itu mereka ambil lalu jual di pengepul.
Baca Juga: Polda Lampung Selidiki Penemuan Limbah B3 Medis di TPA Bakung
Kontributor : Ahmad Amri
Berita Terkait
-
Pesta Pernikahan Berujung Maut, Polisi Tertibkan Senpi Usai Anggota DPRD Lampung Tembak Keponakan
-
Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, SIK, MSi, MM
-
Polda Lampung Ditantang Tuh sama Netizen!, Sopir Truk Ini Dianiaya hingga Patah Tulang saat Dipalak Preman
-
Nasib Apes Komika Aulia Rakhman, Honor Di Kampanye Anies Cuma Rp 1 Juta Berujung Tersangka Penistaan Agama
-
Buku 'Mengurai Sampah Jarum Suntik dan Limbah Medis', Bahaya Limbah Medis
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Kapolres Pringsewu Perangi Wartawan Gadungan Pemeras Pejabat: Keluar dari Wilayah Saya!
-
Mirza-Jihan Unggul Telak atas Arinal-Sutono di Survei Pilgub Lampung 2024
-
Tak Mau Dinikahi Pacar di Jepang, Wanita di Metro Pilih Lakukan Aborsi
-
Endorse Judi Online, Pedagang Martabak di Lampung Selatan Raup Rp5 Juta
-
Lawan Inflasi! Pemprov Lampung Buka Toko Operasi Pasar di Natar