Dalam era media sosial yang serba cepat ini, batas antara ruang privat dan publik kian tipis, dan semua gerak-gerik tokoh publik bisa menjadi bahan sorotan masyarakat.
Respons netizen terhadap video viral Hatami, anggota DPRD Lampung Utara yang menyawer DJ dengan uang pecahan Rp50 ribu, benar-benar menggambarkan berbagai sudut pandang masyarakat.
Akun @denny.anugrah.jaya menulis dengan nada sarkastik, “Kerreennn yaa bapak ituh, sangat dermawan, baik hati... beruntunglah kalian punya anggota dewan seperti itu,” disertai emoji tepuk tangan.
Sementara @vidi_512 ikut menanggapi dengan gaya satir, “Bangga nian Dio pasti,” yang menunjukkan kekaguman bercampur kritik.
Baca Juga:AJI dan YIARI Ajak Jurnalis Lampung Peduli Isu Lingkungan dan Satwa Kukang
Komentar pedas juga datang dari @yomalisaa yang menyindir keras, “Wakil rakyat (bukan) beban rakyat (iya)” menggambarkan rasa kecewa publik terhadap perilaku pejabat yang dinilai tidak mencerminkan amanah rakyat.
Bahkan @boristonpurba menyindir, “Sangat merakyat ya Pak… sampai segitunya bagi-bagi duit,” menunjukkan ironi di balik aksi Hatami.
Tak sedikit pula yang mulai mempertanyakan sumber uang yang digunakan dalam aksi sawer tersebut.
Akun @rizalalhudriakromi menulis, “Bayar pake uang rakyat bukan? ,” dan @den_si72 dengan tegas menyerukan, “Audit DPR Lampung ini, selidiki uangnya .”
Komentar lain dari @ima_f.n juga menyoroti pemanfaatan anggaran, “Lebih bermanfaat untuk perbaikan jalan, pak.
Baca Juga:Bulog "Tidur", Petani Jagung Lampung Timur Gigit Jari: Harga Anjlok, Jagung Membusuk
Lumayan bonus sapa tau dipilih rakyat lagi.”
Secara keseluruhan, komentar-komentar ini menjadi refleksi kekecewaan sekaligus kritik publik terhadap gaya hidup dan sikap pejabat publik yang dinilai kurang sensitif terhadap kondisi masyarakat luas.