Viral Anggota DPRD Lampung Utara Pamer Joget dan Hamburkan Uang Sawer DJ

Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengenakan kaus putih berkerah sedang berjoget dan menyawer seorang DJ wanita viral di media sosial.

Tasmalinda
Rabu, 14 Mei 2025 | 17:04 WIB
Viral Anggota DPRD Lampung Utara Pamer Joget dan Hamburkan Uang Sawer DJ
Anggota DPRD Lampung Utara pamer hamburkan uang ke DJ

Dalam era media sosial yang serba cepat ini, batas antara ruang privat dan publik kian tipis, dan semua gerak-gerik tokoh publik bisa menjadi bahan sorotan masyarakat.

Respons netizen terhadap video viral Hatami, anggota DPRD Lampung Utara yang menyawer DJ dengan uang pecahan Rp50 ribu, benar-benar menggambarkan berbagai sudut pandang masyarakat.

Akun @denny.anugrah.jaya menulis dengan nada sarkastik, “Kerreennn yaa bapak ituh, sangat dermawan, baik hati... beruntunglah kalian punya anggota dewan seperti itu,” disertai emoji tepuk tangan.

Sementara @vidi_512 ikut menanggapi dengan gaya satir, “Bangga nian Dio pasti,” yang menunjukkan kekaguman bercampur kritik.

Baca Juga:AJI dan YIARI Ajak Jurnalis Lampung Peduli Isu Lingkungan dan Satwa Kukang

Komentar pedas juga datang dari @yomalisaa yang menyindir keras, “Wakil rakyat (bukan) beban rakyat (iya)” menggambarkan rasa kecewa publik terhadap perilaku pejabat yang dinilai tidak mencerminkan amanah rakyat.

Bahkan @boristonpurba menyindir, “Sangat merakyat ya Pak… sampai segitunya bagi-bagi duit,” menunjukkan ironi di balik aksi Hatami.

Tak sedikit pula yang mulai mempertanyakan sumber uang yang digunakan dalam aksi sawer tersebut.

Akun @rizalalhudriakromi menulis, “Bayar pake uang rakyat bukan? ,” dan @den_si72 dengan tegas menyerukan, “Audit DPR Lampung ini, selidiki uangnya .”

Komentar lain dari @ima_f.n juga menyoroti pemanfaatan anggaran, “Lebih bermanfaat untuk perbaikan jalan, pak.

Baca Juga:Bulog "Tidur", Petani Jagung Lampung Timur Gigit Jari: Harga Anjlok, Jagung Membusuk

Lumayan bonus sapa tau dipilih rakyat lagi.”

Secara keseluruhan, komentar-komentar ini menjadi refleksi kekecewaan sekaligus kritik publik terhadap gaya hidup dan sikap pejabat publik yang dinilai kurang sensitif terhadap kondisi masyarakat luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini