SuaraLampung.id - Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Raya Desa Simpang Agung, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 15.20 WIB.
Peristiwa nahas ini melibatkan sebuah mobil Toyota Avanza dengan Nopol BE 1505 ANC dan sepeda motor Honda Beat Nopol BE 2271 GB.
Kasat Lantas Polres Lampung Tengah Iptu Wahyu Dwi Kristanto mengatakan bahwa tempat kejadian perkara (TKP) merupakan jalan aspal lurus di kawasan yang dekat dengan permukiman penduduk.
Pengemudi mobil Toyota Avanza diketahui berinisial RDA (20) warga Desa Simpang Agung, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.
Baca Juga:Silaturahmi Berujung Maut: Pria di Lampung Tengah Nyaris Tewas Dikeroyok karena Utang
Mobil tersebut juga membawa dua penumpang, yakni RA (20), istri RDA, yang mengalami luka berat, serta anak mereka yang masih balita, mengalami luka-luka.
Sementara itu pengendara sepeda motor adalah AGS (16), seorang pelajar asal Desa Endang Rejo, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.
"Korban mengalami luka berat dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Islam Yukum Jaya," kata Wahyu, Sabtu (12/4/2025).
Iptu Wahyu menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata dan hasil olah TKP, mobil Toyota Avanza melaju dari arah Bandar Jaya menuju Simpang Agung.
"Sesampainya di lokasi kejadian, diduga pengemudi dalam keadaan mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi dan mengemudikan kendaraan oleng ke kiri," jelasnya.
Baca Juga:Operasi Ketupat Krakatau 2025: Angka Kecelakaan Turun Drastis Selama Mudik Lebaran
Mobil tersebut, kata Wahyu, kemudian menabrak bagian belakang sepeda motor Honda Beat yang berada di depannya hingga akhirnya menabrak tiang listrik.
"Akibat benturan itu, pengendara motor terpental hingga menghantam tembok gorong-gorong di pinggir jalan, sementara sepeda motor juga terpental ke sisi kiri jalan," tambahnya.
Pihak kepolisian yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan membantu evakuasi para korban.
Ketiga penumpang dari mobil dievakuasi ke RS Islam Yukum Jaya, termasuk korban pengendara sepeda motor yang kemudian dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.
"Saat ini, Sat Lantas Polres Lampung Tengah masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para saksi, termasuk pengemudi mobil Avanza," ungkapnya.
Wahyu mengimbau kepada para pengendara untuk senantiasa menjaga keselamatan, terutama pada siang hari ketika rasa kantuk bisa muncul secara tiba-tiba (Microsleep).
Ia juga menekankan pentingnya menjaga konsentrasi dan mematuhi aturan lalu lintas guna menghindari kejadian serupa di kemudian hari.
Apa Itu Microsleep
Microsleep adalah kondisi hilangnya kesadaran sementara yang berlangsung selama beberapa detik. Kondisi ini sangat berbahaya, terutama saat berkendara atau melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi microsleep agar terhindar dari kecelakaan:
1. Saat Merasa Akan Mengalami Microsleep:
- Berhenti dan Beristirahat: Jika Anda merasa sangat mengantuk saat berkendara atau melakukan aktivitas penting lainnya, segera berhenti dan beristirahat. Tidur siang singkat (15-20 menit) dapat sangat membantu.
- Minum Kopi atau Minuman Berkafein: Kafein dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, tetapi efeknya hanya sementara. Jangan mengandalkan kafein sebagai pengganti tidur.
- Cari Udara Segar: Buka jendela atau keluar dari ruangan untuk mendapatkan udara segar.
- Bergerak: Lakukan peregangan atau berjalan-jalan sebentar untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa kantuk.
- Mengobrol: Jika memungkinkan, ajak seseorang untuk mengobrol. Interaksi sosial dapat membantu menjaga kewaspadaan.
- Musik: Dengarkan musik yang energik.
- Ganti Aktivitas: Jika memungkinkan, ganti aktivitas yang membosankan dengan sesuatu yang lebih menarik.
- Cuci Muka dengan Air Dingin: Sensasi dingin dapat membantu menyegarkan diri.
- Kunyah Permen Karet: Gerakan mengunyah dapat membantu meningkatkan kewaspadaan.