"Nanti ketika Lebaran jalur ini biasanya padat wisatawan yang hendak berlibur. Jadi bisa meningkatkan pendapatan asli daerah juga," ujar dia.
Taufiq menegaskan, proyek perbaikan tersebut sejalan dengan komitmen Gubernur Lampung untuk memperbaiki infrastruktur di Lampung.
"Kami mengimbau masyarakat dan pengguna jalan agar bersabar selama proses pengerjaan berlangsung. Pemerintah menargetkan ruas tersebut dalam kondisi baik saat periode mudik Lebaran 2025 mendatang," katanya.
Titik Rawan Longsor
Baca Juga:Catat 15 Titik Macet Jalur Mudik di Lampung
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung (BPJN) Lampung telah memetakan 39 titik atau ruas jalan nasional yang rawan terjadi longsor menjelang periode mudik Lebaran 2025.
"Kami sudah melakukan persiapan menjelang periode mudik Lebaran 2025, salah satunya dengan memetakan ruas jalan yang menjadi kewenangan kami yang rawan terjadi longsor," ujar Kepala BPJN Lampung Susan Novelia, Kamis (20/3/2025).
Ia mengatakan bahwa pemetaan ruas jalan rawan longsor tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan pengguna jalan nasional selama periode mudik Lebaran 2025.
"Inventaris titik rawan longsor ada di ruas Simpang Tanjung Karang-Kilometer 10 rawat terjadi longsor lereng dan bahu, dua titik rawan longsor di ruas Balimbing Kota Agung Timur sebab lokasi banyak jalan tebing," katanya.
Kemudian ada 18 titik rawan longsor pada ruas jalan Kota Agung-Bengkunat sebab banyak tebing dan jurang alami di bagian kanan kiri badan jalan.
Baca Juga:6 Asosiasi Perusahaan di Pelabuhan Panjang Tolak Pembatasan Angkutan Barang Selama Mudik
"Lalu ada dua titik di ruas jalan Lintas Barat dengan kondisi jalan di kiri kanan bertebing, kemudian ada tiga titik di ruas jalan Lemong Lintas Barat, ruas jalan Lintas Barat Ruas Kota Liwa- Simpang Gunung Kemala ada lima titik rawan longsor," ucap dia.