SuaraLampung.id - Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung menyatakan bahwa 52 ruas jalan provinsi bakal diperbaiki pada tahun ini.
"Tahun ini ada 52 ruas jalan yang dibangun dan diperbaiki. Tapi karena ini merupakan program cepat dan banyak masyarakat yang sudah menunggu, dan memang kami mencari lokasi yang banyak penduduknya dahulu untuk diperbaiki," ujar Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung Muhammad Taufiqullah, Jumat (14/3/2025).
Ia mengatakan dari 52 ruas jalan tersebut ada enam ruas jalan yang diajukan terlebih dahulu sebagai prioritas untuk ditangani dalam 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.
"Kami usahakan semua bisa selesai, minimal badan jalannya dulu, jadi masyarakat tidak terlalu lama menunggu untuk menikmati jalan yang baik. Yang pasti Gubernur Lampung ingin memastikan semua tuntaskan apa yang menjadi harapan masyarakat, salah satunya mengenai jalan dan menunjukkan bahwa ini kerja nyata bukan hanya janji kampanye," katanya.
Baca Juga:ASN Bandar Lampung SIAP-SIAP! THR, Gaji ke-14, dan Tukin Cair Senin Depan
Taufiq menjelaskan perbaikan 52 ruas jalan tersebut dilakukan secara bertahap, untuk tahap pertama ruas jalan yang diperbaiki adalah enam ruas jalan prioritas dengan tingkat mobilitas tinggi.
"Enam ruas prioritas yang diperbaiki ini berada di lokasi yang merupakan jalur utama serta memiliki mobilitas tinggi. Selain itu jalan ini juga telah lama dikeluhkan masyarakat akibat kerusakan ruas jalan yang parah," ucap dia.
Taufiq melanjutkan bahwa pelaksanaan pengerjaan perbaikan infrastruktur jalan tersebut tidak hanya bertujuan meningkatkan angka kemantapan jalan provinsi, tetapi sekaligus dapat memberi dampak langsung bagi masyarakat salah satunya memperlancar distribusi komoditas hasil panen.
“Program ini bukan hanya soal perbaikan jalan, tetapi bagaimana masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya. Kami akan pastikan bahwa perbaikan dilakukan dengan baik sehingga dapat bertahan lama," tambahnya.
Diketahui enam ruas jalan provinsi yang menjadi prioritas pengerjaan di awal tahun ini adalah ruas jalan Pringsewu-Kalirejo, ruas jalan Kalirejo-Bangunrejo, ruas jalan Bandar Jaya-Mandala, ruas jalan Kotabumi-Bandarlampung, ruas jalan Jabung-Labuhan Maringgai dan ruas jalan Metro-Tanjung Karang.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Jumat 14 Maret 2025
Ruas jalan yang telah mulai diperbaiki adalah ruas jalan Kalirejo yang memiliki panjang 3,3 kilometer dengan lebar jalan enam meter. Ruas jalan Kotabumi-Bandar Abung Kabupaten Lampung Utara dengan anggaran mencapai Rp5,1 miliar.
Kemudian ruas jalan Jabung-Simpang Maringgai di Kabupaten Lampung Timur dengan anggaran mencapai Rp10,8 miliar.
Dana CSR
Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung menargetkan perbaikan infrastruktur jalan melalui skema kerja sama tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) pada 2025 mencapai Rp10 miliar.
"Dalam melakukan perbaikan infrastruktur jalan memang membutuhkan biaya yang cukup besar, sebab satu kilometer saja kalau dikerjakan dengan membebankan penuh dari anggaran pemerintah membutuhkan Rp10 miliar. Sehingga membutuhkan peran dari perusahaan dalam meningkatkan kemantapan jalan di Lampung," ujar Taufiqullah.
Ia mengatakan kerja sama dengan perusahaan ini dimungkinkan mengingat pembiayaan pengerjaan infrastruktur jalan yang cukup mahal dan keterbatasan anggaran dalam APBD.
"Melalui program Corporate Social Responsibility, peran nyata perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur ini sudah berjalan pada 2024 yang langsung dilakukan oleh dua perusahaan," katanya.
Taufiq menjelaskan pada 2024 panjang infrastruktur jalan yang sudah berhasil dibangun dengan kerja sama perusahaan, mencapai dua kilometer dengan pembiayaan dari anggaran pemerintah Rp10 miliar dan Rp10 miliar berasal dari CSR perusahaan.
"Tahun kemarin anggaran pemerintah hanya Rp10 miliar untuk jalan sepanjang dua kilometer jadi lebih efektif dan efisien. Jadi pondasinya dikerjakan oleh perusahaan sedangkan pengaspalan jalan dilakukan oleh pemerintah," ucap dia.
Untuk 2025, lanjut Taufiq, pihaknya masih menargetkan kegiatan pembangunan jalan melalui kerja sama CSR dengan alokasi anggaran yang serupa dengan tahun sebelumnya.
"Di 2025 kami akan lakukan hal yang sama dan akan mengajak lebih banyak perusahaan lagi. Untuk anggarannya target sama seperti 2024 sebesar Rp10 miliar tapi kalau lebih karena partisipasi perusahaan banyak tentu kami akan terima," tambahnya.
Taufiq mengharapkan makin banyak perusahaan yang ikut berperan dalam membangun infrastruktur jalan, sebab manfaatnya juga akan langsung dirasakan perusahaan selain bagi masyarakat luas.
"Beberapa waktu lalu juga ada kegiatan masyarakat yang melakukan perbaikan secara mandiri, karena memang ada efisiensi anggaran baik di pusat ataupun di daerah tapi dengan adanya kerja sama melalui CSR ini setidaknya dapat menjadi solusi terkait perbaikan jalan rusak," ujar dia.
Sebelumnya, pada 2023 kondisi kemantapan ruas jalan provinsi di Lampung tercatat sebesar 78,68 persen dan masih terdapat 21,33 persen dalam kondisi tidak mantap. Sedangkan pada 2024 kemantapan jalan meningkat sedikit menjadi 78,81 persen. (ANTARA)