SuaraLampung.id - Ferdiyanto (25), pelaku penyebaran video penggerebekan pasangan pelajar mesum ditangkap aparat Polres Lampung Timur.
Pengakuan pelaku kepada polisi, dia beralasan menyebarkan video tersebut ke media sosial untuk memberi informasi kepada pamong desa.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, yang bersangkutan mengaku ingin memberikan informasi ke pamong desa, sehingga video itu disebarkannya," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun, Sabtu (15/2/2025).
Menurut dia, penyidik masih terus mendalami keterangan Ferdiyanto dan dua rekannya yang berstatus sebagai saksi. Selain itu, keterangan dari keluarga kedua pelajar yang ada dalam video tersebut juga akan diminta.
Baca Juga:Drama Pasangan Pelajar di Lampung Timur: Dari Digerebek Hingga Nikah, Kini Penyebar Video Dibekuk
"Kami terus menggali keterangan dari saksi dan pelaku. Kami juga akan meminta keterangan dari pihak keluarga masing-masing pelajar," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Reinaldo Fajar Nuswantoro Boyoh, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan adanya upaya pemerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap keluarga kedua pelajar tersebut.
"Belum, belum ada keterangan dari pelaku terkait pemerasan. Informasi itu masih kami dalami, kami juga akan meminta keterangan dari pihak keluarga korban," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan pasangan pelajar digerebek saat berhubungan intim di dalam sebuah rumah di Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, beredar luas di media sosial. Peristiwa ini diketahui terjadi pada Minggu (9/2/2025) lalu.
Dalam rekaman tersebut, terlihat beberapa pria memasuki rumah dan menemukan pasangan pelajar tersebut dalam kondisi memalukan.
Baca Juga:Skandal Video Intim Pelajar: Oknum LSM Sebar Video Usai Gagal Peras Keluarga di Lampung Timur
Setelah kejadian itu, kedua pelajar yang diketahui merupakan siswa dan siswi di salah satu SMA di Kecamatan Sekampung Udik akhirnya dinikahkan secara agama oleh pihak keluarga masing-masing.
Yuni mengungkapkan Ferdiyanto merupakan oknum dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Diduga, ia sempat meminta sejumlah uang kepada keluarga kedua pelajar sebelum akhirnya menyebarkan video tersebut secara luas di media sosial.
"Informasi yang kami dapatkan, saat penggerebekan terjadi, ada oknum LSM yang memvideokan kejadian tersebut. Karena gagal mendapatkan uang dari pihak keluarga yang digerebek, akhirnya video itu diviralkan," jelasnya.