SuaraLampung.id - Polda Lampung melakukan sterilisasi sejumlah wihara dan klenteng sebagai bentuk pengamanan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan sterilisasi dilakukan agar para warga Tionghoa dapat merayakan Imlek dengan aman dan nyaman.
"Kegiatan pengamanan ini juga untuk memastikan dan mengawal perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif," kata Kapolda.
Helmy mengatakan, personel kepolisian didukung TNI dan stakeholder terkait di Provinsi Lampung akan senantiasa melakukan penjagaan ketat di klenteng dan wihara.
Baca Juga:Larangan Truk di Tol Bakter Saat Libur Isra Miraj & Imlek 2025: Catat Tanggalnya
"Kami harap semua elemen masyarakat tetap menjaga situasi kondusivitas di Lampung, kita harus bisa bekerja sama mengamankan perayaan Imlek,” kata dia.
Ia mengimbau agar seluruh masyarakat Lampung dapat menjunjung tinggi rasa toleransi antara umat beragama sehingga para warga Tionghoa di Bumi Ruwa Jurai dapat melaksanakan setiap rangkaian prosesi Imlek di tahun ini dengan lancar dan khidmat.
"Saya minta, masyarakat Lampung harus bisa menjadikan provinsi ini sebagai daerah percontohan, dalam menjunjung sikap toleransi antara umat beragama," kata dia.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun, mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan 1.384 personel guna mengamankan perayaan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah dan Tahun Baru Imlek 2025 (1129 Kongzili).
"Kami menerjunkan 1.384 personel, termasuk 172 personel dari Polda Lampung. Di mana Fokus pengamanan adalah memastikan umat beragama dapat menjalankan ibadah dengan khusuk dan aman," kata dia.
Baca Juga:Resmi Sertijab, Ini Daftar Nama Pejabat Baru di Lingkup Polda Lampung
Yuni mengatakan bahwa dalam kegiatan pengamanan ini, pihaknya melibatkan seluruh personel di wilayah hukum Polda Lampung guna menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif selama perayaan Isra Mi'raj dan Imlek.
"Pengamanan ini mencakup seluruh tempat ibadah seperti masjid, mushola, vihara, dan klenteng yang tersebar di seluruh Lampung," kata dia. (ANTARA)