Way Kambas Tiadakan Atraksi Gajah, Hadirkan Wisata Edukasi Interaktif

TNWK kini menerapkan konsep wisata baru sejak dibuka kembali pada Desember 2023 lalu.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 14 Desember 2024 | 10:41 WIB
Way Kambas Tiadakan Atraksi Gajah, Hadirkan Wisata Edukasi Interaktif
Taman Nasional Way Kambas (TNWK) menghadirkan konsep wisata baru. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Taman Nasional Way Kambas (TNWK) mengelola wisata edukasi dengan mengedepankan pola wisata yang terinterkoneksi.

Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) MHD. Zaidi mengatakan, TNWK kini menerapkan konsep wisata baru sejak dibuka kembali pada Desember 2023 lalu. TNWK sempat ditutup kala pandemi Covid-19 melanda. 

Konsep baru itu adalah meniadakan atraksi gajah. Taman Nasional Way Kambas memilih menerapkan wisata edukasi bagi wisatawan yang ingin berinteraksi dengan para gajah jinak di wilayah konservasi satwa tersebut.

"Ke depan pola wisata yang akan dikembangkan di sini yaitu dengan menggunakan pola interkoneksi. Jadi ada kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat desa penyangga untuk menjaga pelestarian gajah sekaligus mengelola wisata edukasi di sini," katanya.

Baca Juga:Lampung Optimis Lampaui Target 22 Juta Wisatawan di 2024

Zaidi menjelaskan dengan pola tersebut maka akan membawa dampak positif, sekaligus meningkatkan kesadaran untuk menjaga kelestarian serta kesehatan para gajah oleh berbagai pihak.

"Dengan cara ini mudah-mudahan sektor pariwisata Kabupaten Lampung Timur akan meningkat, sebab ikon di Lampung Timur adalah Way Kambas beserta para gajah. Dan manfaatnya harus dirasakan semua termasuk desa penyangga," ucap dia.

Menurut Zaidi, hingga akhir tahun perkembangan wisata edukasi di Taman Nasional Way Kambas terus mengalami perkembangan positif meski ada kenaikan tarif masuk dari Rp 5 ribu menjadi Rp20 ribu pada Senin-Jumat. Sedangkan pada Sabtu dan Minggu tarif masuk naik menjadi Rp30 ribu.

"Dengan kenaikan tarif sebenarnya tidak terlalu menurunkan minat pengunjung, dan pengunjung masih banyak yang datang untuk berwisata edukasi. Saat ini juga ada perubahan bahwa parkir kendaraan pengunjung di dalam semua tidak di rest area, dan kendaraan pengangkut wisatawan milik warga ada di dalam. Sehingga kalau ada yang mau naik dipersilahkan," tambahnya.

Menurut Zaidi, pihaknya akan terus berinovasi untuk meningkatkan kunjungan wisata edukasi di Taman Nasional Way Kambas.

Baca Juga:Lagi Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah Warga di Lampung Barat, Satgas Kewalahan

"Inovasi akan terus dilakukan, jadi masyarakat sekitar, wisatawan dan pemerintah daerah memiliki andil menjaga kelestarian gajah yang ada di Taman Nasional Way Kambas," ujar dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini