Rinciannya 189 personel berasal dari Polda Lampung dan 1.712 personel dari Polres/ta jajaran. Selain itu, ada 1.729 personel dari berbagai instansi terkait, termasuk TNI sebanyak 270 personel, Dishub 291 personel, Dinkes 256 personel, dan Satpol PP 302 personel.
Dukungan juga datang dari Basarnas dengan 36 personel, BPBD 96 personel, Jasa Raharja 25 personel, Damkar 90 personel, PMI 32 personel, Pramuka 161 personel, Pelindo 8 personel, Senkom 147 personel, Orari 7 personel, dan KKP 8 personel.
Untuk menunjang kelancaran pengamanan, Operasi Lilin Krakatau 2024 didukung berbagai sarana dan prasarana.
Polda Lampung mengerahkan 1.474 unit kendaraan roda dua, 390 unit kendaraan roda empat, 54 unit kendaraan roda enam, dan 10 unit kendaraan taktis. Selain itu, tersedia 18 ambulans, 11 kapal patroli, 17 perahu karet, serta 1 unit helikopter.
Baca Juga:Waspada Gelombang 4 Meter, Tiket Penyeberangan Bakauheni-Merak Dibatasi
Sebagai tambahan, pengamanan juga dilengkapi dengan 72 tenda, 304 unit CCTV, 2.994 unit handy talkie (HT), dan 1.510 alat khusus (alsus).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, menambahkan bahwa Polda Lampung berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi keamanan dan kenyamanan masyarakat selama masa Nataru.
"Sinergi antara Polda Lampung dan pihak terkait sangat penting untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Nataru. Operasional Dermaga Wika Beton merupakan salah satu langkah antisipatif kami untuk mengurai kepadatan," ujar Umi.
Ia juga mengimbau masyarakat yang akan menggunakan layanan Pelabuhan Bakauheni untuk mematuhi aturan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Kami mengajak masyarakat untuk tertib dan bersabar dalam menggunakan fasilitas pelabuhan agar perjalanan selama Nataru dapat berlangsung aman dan nyaman," tambahnya.
Baca Juga:1.300 KM Jalan Nasional di Lampung Diperbaiki, Persiapan Libur Nataru
Dengan langkah antisipasi seperti pengoperasian Dermaga Wika Beton, diharapkan arus lalu lintas laut dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti.