Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran

mitigasi bencana di hari pemungutan suara ini merupakan atensi khusus dariWamendagri

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 23 November 2024 | 20:30 WIB
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
Ketua KPU Bandar Lampung Ari Oktara menyatakan pihaknya menyiapkan mitigasi bencana di hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung meminta jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) menyiapkan mitigasi mengantisipasi bencana pada pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak 27 November 2024.

Ketua KPU Bandar Lampung Ari Oktara mengatakan, mitigasi bencana di hari pemungutan suara ini merupakan atensi khusus dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.

"Kami diminta menyiapkan rencana kalau ada cuaca buruk sampai risiko banjir," kata Ari Oktara, Sabtu (23/11/2024).

Dia mengatakan jajaran PPK dan PPS harus secepatnya melakukan pemindahan titik atau lokasi tempat pemungutan suara (TPS) bila terjadi bencana ataupun cuaca buruk.

Baca Juga:Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini

"Jadi kami harapkan juga semua jajaran harus ada rencana, memindahkan secepatnya titik TPS bila terjadi cuaca ekstrem," kata dia.

Ari juga mengatakan bahwa untuk lokasi TPS rawan berdasarkan data KPU hanya berada di Pulau Pasaran, Teluk Betung Timur (TBT).

"Titik rawan di Bandar Lampung ada di pulau Pasaran karena akses lokasi dan transportasi di sana," kata dia.

Dia mengimbau kepada jajaran PPK dan PPS untuk menjalankan tugas dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku agar pelaksanaan pilkada di Bandarlampung berjalan dengan lancar.

"Kawan - kawan PPK sudah kami pesankan bahwa pada pilkada ini harus sesuai aturan. Mana yang boleh dan tidak boleh kita fokus di situ. Ini juga sudah kami minta agar disampaikan ke PPS hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)," kata dia.

Baca Juga:Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"

Wamendagri Minta Siapkan Mitigasi

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengingatkan pentingnya panitia Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam menyiapkan mitigasi untuk menghadapi potensi risiko cuaca ekstrem yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada.

"Menjelang pemilihan kepala daerah kami melakukan pemantauan bersama KPU, Bawaslu, dan Kepolisian untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pemilihan kepala daerah dengan memeriksa distribusi logistik dan memastikan semua berjalan sesuai jadwal," ujar Bima Arya Sugiarto di Bandar Lampung, Sabtu (23/11/2024).

Ia mengatakan, dengan kondisi cuaca ekstrem yang telah diprediksi oleh BMKG, maka harus disiapkan mitigasi di sekitar TPS untuk menghadapi potensi bencana seperti banjir.

"Berdasarkan pemantauan ini semua sudah siap, bahkan langkah mitigasi kalau ada tempat pemungutan suara yang berisiko menghadapi bencana seperti banjir sudah disiapkan lokasi yang aman," tuturnya.

Bima Arya juga memastikan persiapan pelaksanaan TPS itu juga termasuk material pendukung seperti kotak suara serta persiapan fasilitas bagi para pemilih disabilitas.

"Untuk mencegah kerusakan saat pemilihan kepala daerah tadi juga telah diperiksa untuk material kotak suara, semoga bisa tahan terhadap hujan. Dan semua sudah siap sejauh ini semua sudah sesuai jalur dengan kolaborasi serta sinergi dari berbagai unsur," ucap dia.

Menurut Bima Arya, bila TPS ternyata berada di lokasi yang terdampak bencana, maka dapat dilakukan pergeseran sesuai dengan keputusan bersama.

"Yang terpenting saat ada prediksi hujan lebat dan ternyata tidak mungkin tempat pemungutan suara dapat diakses oleh pemilih, maka dapat dilakukan pergeseran sesuai dengan keputusan bersama," tambahnya.

Bima mengatakan semua persiapan maupun pantauan di TPS harus dilaksanakan dengan baik, terutama apabila nantinya ada pergeseran lokasi pencoblosan suara.

"Berdasarkan risiko tersebut setelah berkomunikasi dengan rekan-rekan, ternyata mereka sudah memiliki rencana tentang titik opsi pergeseran tempat pemungutan suara tapi jangan lupa ini harus diputuskan bersama," ujar dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini