SuaraLampung.id - Forum Bank Sampah Provinsi Lampung menyatakan perlu dilakukan perluasan gerakan bank sampah untuk mengatasi permasalahan pengelolaan sampah dari unit terkecil di daerah.
Pendiri Bank Sampah Emak.ID Agus Solihin mengatakan, di Bandar Lampung baru ada enam bank sampah. Jumlah ini jauh di bawah kota-kota besar seperti Surabaya yang memiliki 4 ribu bank sampah.
Sedangkan dia mengatakan, untuk jumlah bank sampah di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung ada sebanyak 93 unit.
"Jadi jumlah bank sampah di sini masih sangat kurang," ujar pria yang tergabung di Forum Bank Sampah Provinsi Lampung Bidang Sosial dan Pemberdayaan, Selasa (20/11/2024).
Agus berharap ada penambahan jumlah bank sampah di Provinsi Lampung, sebab gerakan ini dapat menjadi solusi atas permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga.
Baca Juga:Gempur Judi Online, Polda Lampung Ajukan Takedown 30 Situs Per Hari ke Komdigi
"Kalau bisa mengajak siswa sekolah ataupun mahasiswa yang memiliki konsentrasi di bank sampah untuk meningkatkan ini tentu akan baik," katanya.
Untuk itu menurut Agus perlu dukungan dari pemerintah dalam bentuk kebijakan yang mengarah pada kewajiban pembentukan bank sampah di kabupaten dan kota.
Sebab bank sampah merupakan gerakan awal dari membentuk kesadaran masyarakat dalam mengelola dan memilah sampah yang dihasilkan setiap individu.
"Karena sebenarnya sebagian sampah yang dipilah oleh individu adalah sampah high value yang bisa dijual kembali. Dan tidak lupa kita harus memperhatikan sampah pampers, styrofoam, dan sampah organik yang belum bisa sepenuhnya dikelola oleh bank sampah," ucapnya.
Namun saat ini dalam mengelola sampah organik, kata dia, ada sebagian yang dilakukan dengan membentuk kelompok budi daya magot oleh bank sampah.
Baca Juga:Logistik Pilkada Lampung Lengkap, KPU Siap Distribusi ke Kecamatan
Tapi kata Agus, yang menjadi kendala saat masyarakat menginginkan imbalan atas hasil budi daya magot tersebut.
"Akhirnya bank sampah menampung hasilnya hingga 1-2 ton, kemudian dijual ke pihak ketiga agar mereka mendapatkan pendapatan dan manfaat, sehingga bisa mengajak masyarakat lainnya untuk ikut dalam bank sampah," katanya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung, jumlah bank sampah di provinsi tersebut ada 93 unit, yang terdiri dari enam bank sampah di Kota Bandar Lampung, satu bank sampah di Kabupaten Lampung Tengah, enam bank sampah di Kabupaten Lampung Timur.
Kemudian enam bank sampah di Kabupaten Lampung Selatan, 34 bank sampah di Kabupaten Tanggamus, lima bank sampah di Kabupaten Pesawaran, enam bank sampah di Kabupaten Tulang Bawang Barat, tiga bank sampah di Kota Metro.
Lalu dua bank sampah di Kabupaten Pringsewu, dua bank sampah di Kabupaten Lampung Barat, 18 bank sampah di Way Kanan, dua bank sampah di Tulang Bawang, tiga bank sampah di Mesuji, dan dua bank sampah di Lampung Utara. (ANTARA)