Pj Gubernur Klaim Tidak Ada Desa Tertinggal di Lampung

"Sebagian besar desa di sini sudah menunjukkan kemajuan signifikan, dengan status berkembang, maju, bahkan mandiri," ujar Samsudin.

M Nurhadi
Senin, 29 Juli 2024 | 15:51 WIB
Pj Gubernur Klaim Tidak Ada Desa Tertinggal di Lampung
Ilustrasi jalan di Lampung. Pemerintah Provinsi Lampung mengajukan 18 ruas jalan agar dapat ditangani kembali melalui program Inpres Jalan Daerah di 2024. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, menyatakan bahwa di Provinsi Lampung saat ini sudah tidak ada lagi desa dengan status sangat tertinggal.

"Desa adalah pilar penunjang ekonomi daerah, dan salah satu fokus utama dalam strategi pembangunan pedesaan adalah mendorong perkembangan desa secara berkelanjutan," kata Samsudin dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin (29/7/2024).

Ia menyebutkan bahwa dari total 2.446 desa di Provinsi Lampung, tidak ada lagi yang berstatus sangat tertinggal.

"Sebagian besar desa di sini sudah menunjukkan kemajuan signifikan, dengan status berkembang, maju, bahkan mandiri," ujarnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga:Polda Lampung Usut Dugaan Ijazah Palsu Caleg DPRD Lampung Selatan

Samsudin menambahkan bahwa desa merupakan tulang punggung perekonomian dan sosial masyarakat di daerahnya, sehingga desa tetap menjadi fokus utama dalam pembangunan dan peningkatan sumber daya yang ada.

"Untuk terus mendorong perkembangan desa, pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan 100 persen desa di Provinsi Lampung menerapkan program smart village atau desa pintar," jelasnya.

Program smart village bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik di desa melalui sarana berbasis elektronik dan digital, yang diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia di desa yang semakin mumpuni.

Hingga akhir 2023, program smart village telah diterapkan di 97 persen dari total desa di Provinsi Lampung, yakni 2.446 desa yang tersebar di 13 kabupaten. Saat ini, hanya tersisa 61 desa yang belum menerapkan program tersebut.

Desa-desa yang belum menerapkan smart village berada di Kabupaten Pesisir Barat, Tanggamus, dan Lampung Utara. Kendala utama adalah sinyal internet yang belum optimal sehingga menghambat penerapan pelayanan digital di desa-desa tersebut.

Baca Juga:Beraksi di Jalinsum, 3 Preman Lampung Utara Dibekuk, Modus Palak Sopir

Untuk mendukung penerapan program smart village, pemerintah daerah telah mengalokasikan bantuan sebesar Rp15,9 miliar. Dari jumlah tersebut, setiap desa menerima dana bantuan pengembangan program smart village sebesar Rp6 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak