Solusi Krisis Ruang Rawat Inap di RSUD Bob Bazar Kalianda

jumlah pasien telah melebihi kapasitas sehingga RSUD Bob Bazar Kalianda

Wakos Reza Gautama
Senin, 24 Juni 2024 | 19:59 WIB
Solusi Krisis Ruang Rawat Inap di RSUD Bob Bazar Kalianda
Solusi krisis rawat inap di RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Saiful Azumar meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda segera menambah ruangan rawat inap.

Menurut, Saiful Azumar, jumlah pasien telah melebihi kapasitas sehingga RSUD Bob Bazar Kalianda agar segera berbenah dengan menambah ruangan.

Saiful mengatakan, RSUD Bob Bazar hanya memiliki kamar dengan 244 tempat tidur. Jumlah itu menurutnya kurang untuk menampung 340 pasien yang rawat inap.

Ia mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan banyak pasien yang tidak mendapatkan ruangan rawat inap, karena jumlah pasien melebihi jumlah ruangan.

Baca Juga:Tragis! Toyota Agya Terseret Kereta Api di Lampung Selatan, 1 Orang Tewas

"Jadi, bukan karena pelayanannya yang jelek, tetapi memang jumlah pasien yang membeludak. Kalau untuk pelayanannya bagus, tetapi jumlah pasien memang melebihi kapasitas ruangan rawat inap," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Bob Bazar Reni Indriyani menyampaikan bahwa rumah sakit tersebut sangat membutuhkan penambahan fasilitas ruangan perawatan bagi pasien, karena pasien yang dirawat sudah melebihi kapasitas.

"Saya hanya berharap ada bantuan pembangunan terutama dari pemerintah pusat untuk pembangunan rumah sakit ini, karena rumah sakit ini satu-satunya rumah sakit pemerintah yang ada di Kabupaten Lampung Selatan," kata dia.

Reni mengatakan, pihaknya terpaksa menggunakan ruangan transit dan lorong-lorong rumah sakit dengan menggunakan tempat tidur darurat, karena banyak pasien yang tidak mendapatkan ruangan rawat inap.

Reni mengatakan, penambahan tempat tidur dan ruang rawat inap RSUD Bob Bazar menjadi harapannya agar pasien dapat merasakan pelayanan kesehatan dengan maksimal.

Baca Juga:Aksi Petruk Blokir Pelabuhan Bakauheni, Jalinsum dan Tol Trans Sumatera Macet Parah

"Kendalanya adalah ketersediaan ruangan yang masih terbatas Seharusnya ruangannya ditambah agar pasien yang datang ke sini mendapatkan ruang perawatan sehingga tidak di ruang transit menunggu perawatan, terus ada rujukan tidak menunggu pelayanan sehingga harapan saya semua pasien yang datang ke sini terlayani dengan maksimal," katanya.

Menurut dia, jumlah kunjungan rawat inap sedikitnya mencapai 3 ribu pasien setiap bulan. Sementara untuk jumlah tempat tidur yang dimiliki hanya 244 unit. Ia berharap pemerintah pusat dapat memberi bantuan sedikitnya 150 unit tempat tidur.

"Kami mempunyai 11 jenis ruangan yang terdiri atas ruangan VIP, kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 dengan total kamar yang kami miliki 244 kamar sehingga masih kekurangan sekitar 100 hingga 150 kamar," ujarnya.

Oleh karena itu, dia sangat berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan pembangunan fasilitas, serta menjadikan RSUD Bob Bazar menjadi rumah sakit rujukan di Kabupaten Lampung Selatan.

"Niat saya dari awal saya mau duduk menjadi direktur saya ingin menjadikan rumah sakit ini menjadi rumah sakit rujukan di Lampung Selatan, bukan rumah sakit tukang merujuk. Mudah-mudahan saya dapat bantuan untuk pengembangan terutama fasilitas untuk rawat inap," ujar dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak