SuaraLampung.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bangunan baru Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan, akan diresmikan pada akhir September 2024.
Zulkifli Hasan mengatakan, pasar tradisional Natar saat ini masih dalam proses pembangunan dengan konsep modern.
"Rencananya diresmikan pada akhir September tahun ini, tapi bila memang belum selesai selambat-lambatnya di Oktober awal bisa diresmikan," ujar Zulkifli Hasan saat mengunjungi Pasar Natar, Minggu (16/5/2024).
Ia mengatakan pembangunan Pasar Natar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR tersebut sangat ekonomis, namun memiliki kualitas bangunan yang berkualitas sangat baik.
Baca Juga:Diprediksi 1 Juta Wisatawan Bakal Berkunjung ke Lampung Selatan
"Sekarang PUPR yang mengerjakan pekerjaannya semuanya bagus tapi ekonomis. Ini harga pengerjaannya sebenarnya Rp60 miliar tapi terpakai hanya Rp44 miliar namun kualitasnya nomor satu," katanya.
Zulhas berharap dengan pembangunan Pasar Natar menjadi lebih modern dapat membantu pedagang mendapatkan tempat berjualan yang lebih baik dan bersih.
"Dengan pembangunan Pasar Natar menjadi lebih baik ini, bisa membantu pedagang pasar saat melakukan kegiatan jual beli," ucap pria yang juga Ketua Umum PAN ini.
Saat pelaksanaan pemantauan progres pembangunan Pasar Natar, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga membagikan sebanyak 300 karung beras SPHP kepada masyarakat setempat.
Pasar Natar yang berada di Kabupaten Lampung Selatan memiliki luas lahan 6.462 meter persegi, dengan luas lantai dasar 3.735 meter persegi, dan luas lantai dua 3.104 meter persegi.
Baca Juga:Tidak Ada Dokumen, Puluhan Tanduk Kerbau Disita Petugas Karantina Hewan di Pelabuhan Bakauheni
Total luas lantai bangunan 6.839 meter persegi, jumlah pedagang 800 orang, jumlah lapak 496 unit, jumlah ruko 18 unit, dan jumlah kios kecil 286 unit.
Luas ruko sebesar 18 meter persegi, dan luas lapak 9 meter persegi. Pembangunan pasar tradisional menjadi pasar modern tersebut dilaksanakan dengan skema multiyears contract melalui APBN tahun anggaran 2023-2024 dengan nilai kontrak Rp44,4 miliar. (ANTARA)