SuaraLampung.id - Tim Satuan Tugas (Satgas) Keamanan Pangan Metro, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko dan swalayan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Dalam sidak yang digelar pada Jumat (14/6/2024) kemarin, Tim Satgas Pangan Metro menemukan belasan produk tak bersertifikat halal di sejumlah toko retail swalayan maupun supermarket.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Yeri Ehwan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memantau produk pangan segar maupun olahan dibeberapa retail market di Metro.
"Kami berkunjung ke beberapa swalayan untuk mengamati kondisi keamanan pangan, intinya kami ingin memastikan supaya produk pangan yang beredar di tengah masyarakat itu sehat dan halal untuk dikonsumsi," jaga Yeri Ehwan dikutip dari Lampungpro--jaringan Suara.com, Jumat (14/6/2024).
Baca Juga:Tak Ingin Lupakan Sejarah, Anak-anak Muda Gelar Festival Metro Mengingat di Cagar Budaya
Menurut Yeri, hasil pengawasan secara umum menunjukkan supermarket di Metro telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, tetapi masih tetap ada beberapa produk pangan yang belum memenuhi persyaratan.
"Secara umum sudah memenuhi persyaratan baik pangan segar dan pangan olahan, namun memang masih terdapat beberapa catatan yang mungkin terlewatkan oleh pihak pengelola retail," ujar Yeri Ehwan.
Tim menemukan beberapa produk pangan baik olahan maupun segar yang bersifat curang, seperti produk yang belum ada informasi kadaluwarsa.
Kemudian produk dengan jaminan halal yang belum jelas, produk pangan segar yang sudah busuk, serta terdapat kesalahan terkait penyimpanan suhu yang tidak sesuai pada produk hewani.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Metro, Vivi Puspitasari mengungkapkan, menjelang hari besar keagamaan, Pemkot Metro melakukan pengawasan pangan rutin ke retail dan juga ke pasar konvensional sejak 7-14 Juni 2024.
Baca Juga:Pilkada Metro 2024, Wahdi Ingin Borong Rekomendasi Partai Politik
"Kami bersama-sama melakukan pengawasan pangan serentak, pengawasan keamanan asal tumbuhan, pengujian residu pestisida, serta logam berat pada sayuran di pasar tradisional," ungkap Vivi Puspitasari.
Sementara itu, Satgas Keamanan Pangan dari Kemenag Metro, Rohbusodri menyebutkan, pihaknya menemukan sebanyak 17 produk olahan makanan kemasan yang tidak berlebel halal disalah satu pusat perbelanjaan.
Umumnya produk olahan makanan yang ditemukan tak berlebel halal tersebut, merupakan salah satu produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Setelah kami lihat di lapangan, didapati ada 17 item yang belum sempat mencantumkan label halal seperti produk olahan makanan snack," sebut Rohbusodri.
Kemudian tim telah menginformasikan kepada pihak yang bersangkutan, terkait adanya produk olahan makanan tanpa label halal tersebut.
Tim Satgas Pangan Metro menghimbau kepada retail toko baik swalayan maupun toko lainnya, agar produk olahan makanan kemasan yang dijual sudah mencantumkan label halal, dan terjamin keamanannya jika dikonsumsi masyarakat.