SuaraLampung.id - Wedana Space bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII dan berbagai komunitas menggelar Festival Metro Mengingat pada 7-9 Juni 2024 di cagar budaya Rumah Asisten Wedana Metro.
Prasedo dari Wedana Space mengatakan pihaknya bersama berbagai komunitas telah menggelar berbagai acara dalam rangka HUT ke-87 Kota Metro sejak tanggal 31 Mei hingga 30 Juni 2024.
"Acara-acara di Wedana Space sendiri sebenarnya telah digelar berbagai komunitas sejak tanggal 31 Mei namun khusus pada akhir pekan yakni 7-9 Juni dipadatkan menjadi Festival Metro Mengingat yang mengusung tema Dulu,Kini dan Nanti," ungkapnya.
Tema ini menurutnya diangkat untuk terus mengingatkan memori publik khususnya warga tentang perjalanan sejarah Kota Metro selama ini.
Baca Juga:Pilkada Metro 2024, Wahdi Ingin Borong Rekomendasi Partai Politik
Prasedo juga menambahkan bahwa di akhir pekan ini sejumlah acara akan digelar berbagai kegiatan mulai dari workhsop dan kontes mewarnai rambut, pameran foto dan onthel, malam keroncong, workshop dan DJ perform, heritage talkshow dan masih banyak lagi.
Sejumlah komunitas yang terlibat dalam acara ini diantaranya komunitas pangkas rambut Paramec, Jenderal School Studio, komunitas Onthel, Jeep Willys, pegiat fotografi dan pegiat sejarah.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Nurmantias mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi pelestarian cagar budaya dan pemajuan kebudayaan di Kota Metro.
"Kami mengapresiasi tumbuhnya partisipasi dari berbagai komunitas dalam membangun ekosistem pemajuan kebudayaaan di Kota Metro yang dalam beberapa tahun terakhir berhasil merevitalisasi dan mengaktivasi cagar-cagar budaya yang ada di Metro," jelasnya.
Sementara itu Kadisdikbud Metro melalui Kepala Bidang Kebudayaan Siti Rogayati Seprita mengatakan aktivasi cagar budaya adalah salah satu program yang terus didorong untuk memajukan cagar budaya.
Baca Juga:Tondi Daftar Bakal Calon Wali Kota Metro di PDIP, Berharap Ada Koalisi dengan Golkar
"Strateginya adalah lewat gotong-royong dan kolaborasi bersama berbagai kalangan agar tumbuh rasa memiliki dan pada akhirnya cagar budaya sebagaimana amanat undang-undang dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat," jelasnya.
Cagar Budaya Rumah Asisten Wedana Metro sendiri menurut Seprita sejak dua tahun terakhir telah berubah menjadi ruang publik yang inklusif tempat berbagai gelaran komunitas warga.
"Hal ini selaras dengan program unggulan Pemkot Metro yakni revitalisasi fasilitas budaya dan olahraga," tambahnya.
Senada, Heri Widarto dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Metro mengapresiasi dukungan berbagai kalangan terhadap pemajuan cagar-cagar budaya yang ada di Kota Metro.
"Kami berterima kasih baik kepada BPK Wilayah VII, komunitas-komunitas,perbankan dalam hal ini BI dan BNI dan seluruh pihak yang terlibat dalam ikhtiar bersama memajukan cagar budaya di Kota Metro ini," pungkasnya.