Sedangkan Daerah Irigasi Way Tebu IV dengan luas area dua hektare mendapatkan suplesi dari Sungai Way Napal, luas potensi 2.660 hektare, luas fungsi 2.186 hektare dan panjang saluran induk 6.052 meter. Daerah irigasi ini terletak di Pekon Sukawangi, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
Keberadaan daerah irigasi ataupun bendung peninggalan zaman kolonial Belanda di Provinsi Lampung hingga kini terus terjaga. Sistem irigasi itu tetap dapat melayani pengairan untuk pertanian dan air baku dengan berbagai upaya revitalisasi oleh pemerintah.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Lampung Roy Panagom Pardede mengungkapkan bahwa berbagai revitalisasi terus dilakukan setiap tahunnya dengan melakukan perbaikan pintu, klep pintu irigasi, buka tutup pintu penguras penggantian karet sil setiap lima tahun sekali supaya tidak terjadi kebocoran, pengecatan dan berbagai perbaikan lainnya.
Pemeliharaan penting dan harus dilakukan untuk menjaga efektifitas pengairan di irigasi ataupun bendung, waduk, bendungan. Dalam pemeliharaan ini ada kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten.
Baca Juga:Curi Motor di Teras Rumah, Pria di Lampung Timur Masuk Bui
Untuk sumber daya air dengan layanan di bawah 1.000 hektare akan dilakukan oleh pemerintah kabupaten. Daerah layanan dengan luasan 1.000-3.000 hektare oleh pemerintah provinsi, dan di atas itu akan menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Seperti pada 2019, dilakukan pekerjaan peningkatan Daerah Irigasi Way Tebu Sistem tepatnya pada saluran irigasi karena sejak dibangun zaman Belanda belum pernah diperbaiki secara menyeluruh.
Dengan masih terjaganya sumber daya air berikut sistem irigasi dan bendung di Provinsi Lampung diharapkan daerah ini dapat menjadi daerah yang tahan terhadap krisis air.
Selain itu, keberadaan sistem irigasi tersebut diharapkan pula dapat mendukung ketahanan serta swasembada pangan. Lampung merupakan salah satu daerah lokomotif pertanian urutan enam secara nasional dengan jumlah produksi padi pada 2022 sebanyak 3,3 juta ton. (ANTARA)
Baca Juga:Jadwal JCH Kloter Pertama Asal Bandar Lampung Masuk Asrama Haji