Heboh Warga Pekon Doh Tanggamus Melihat Harimau di Ladang Jagung

Awalnya ia berpikir itu adalah anjing. Namun saat ditengok, ternyata seekor harimau.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 08 Maret 2024 | 10:19 WIB
Heboh Warga Pekon Doh Tanggamus Melihat Harimau di Ladang Jagung
Ilustrasi harimau sumatera. Heboh warga Pekon Doh, Tanggamus melihat seekor harimau. [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Seorang warga melapor melihat seekor harimau di kebun jagung miliknya di Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus, Rabu (6/3/2024) siang. 

Ernita mengatakan, saat itu mendengar suara auman. Awalnya ia berpikir itu adalah anjing. Namun saat ditengok, ternyata seekor harimau.

"Saya melihat dari jarak 4 meter dan warna pinggangnya putih dan kecokelatan. Saya melihat secara utuh dan melihatnya menyamping bukan berhadapan," kata Ernita dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Menurut Rohimudin, suami Ernita, saat itu dirinya, istrinya bersama Nurman Ali, Ana, dan Susanti memetik jagung di ladang yang  jaraknya sekitar 100 meter dari permukiman warga.

Baca Juga:Asyik Mandi di Sungai Way Rilau, Pria Ini Tiba-tiba Diserang Buaya

Ponijan perwakilan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Agung Utara mengatakan, pihaknya bersama aparatur kecamatan, Babinsa, dan aparatur pekon melakukan kroscek ke lokasi yang terpantau ada harimau.

Hasil penelusuran, Ponijan mengatakan, belum ditemukan jejak atau tapak yang memastikan keberadaan harimau di area kebun jagung milik Rohimuddin.

"Kami belum dapat memastikan keberadaan harimau tersebut atau belum terkonfirmasi. Tetapi kami mengimbau kepada masyarakat agar berkebun dengan berhati-hati," ujar Ponijan.

Menurut Ponijan ada beberapa langkah pencegahan agar warga tidak bertemu harimau dan menjadi korban serangan harimau.

Langkah yang harus dilakukan warga yaitu tidak berkebun terlalu pagi. Usahakan di atas pukul 09.00 WIB dan pulang berkebun sebelum pukul 15.00 WIB

Baca Juga:2 Warga Lampung Barat Tewas Diterkam Harimau, BKSDA Ambil Langkah Ini

"Selain itu, bisa juga dilakukan dengan memakai topi terbalik agar harimau tidak menerkam," kata Ponijan.

Walaupun ada saksi mengklaim melihat harimau, Ponijan menyatakan timnya masih ragu karena hanya satu yang melihat keberadaan hewan buas tersebut.

"Kami masih perlu melakukan investigasi lebih lanjut. Namun, kami tetap menghargai keterangan saksi tersebut," ujar Ponijan.

Sementara, Kepala Pekon (Kakon) Gunung Doh, Muzakir meminta warga waspada dan berhati-hati saat berkebun. Menurutnya, apa yang dilaporkan petani jagung itu masih diselidiki tim ahli dari Polhut, BKSDA dan aparat TNI/Polri.

"Berdasarkan hasil kroscek sementara ini, tim ahli yang ke lokasi tidak menemukan ada tapak harimau," ujar Muzakir.

Diakui Muzakir, sebelumnya ada juga petani perempuan mengaku bertemu harimau.

"Kemarin juga ada satu perempuan yang melihat harimau. Saat itu mereka jalan dari kebun berlima tapi yang melihat harimau hanya satu orang. Setelah diselidiki ternyata jejak kaki kemungkinan besar beruang," kata dia

Dia meminta warga tetap tenang dan tidak panik dengan adanya informasi harimau masuk ke perkebunan warga.

"Untuk keberadaan harimau di kebun jagung itu saat ini belum jelas, karena belum ada juga kejelasan dari tim ahli," ujar Muzakir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini