Adalah PT Great Giant Pineapple (GGP), perusahaan perkebunan nanas di Lampung yang melakukan ekspor besar-besaran.
GGP mengelola lahan seluas 33 ribu hektare, yang digunakan untuk perkebunan nanas. Sebagian besar ada di Kabupaten Lampung Tengah dan mampu menyerap hingga 22 ribu tenaga kerja lokal.
Selain cita rasanya yang khas, produktivitas nanas Lampung yang stabil juga ikut melanggengkan ekspor ke berbagai negara tujuan ekspor.
Nanas Lampung hasil produksi perusahaan perkebunan tersebut mengekspor 18 ribu kontainer per tahun ke 65 negara tujuan. Adapun omzetnya mencapai 350 juta dolar AS. Meluasnya pasar nanas segar ataupun kaleng karena juga didukung produktivitas para petani.
Baca Juga:Diskes Lampung Selatan Bagikan Tips Mencegah Pneumonia
Pada 2022, Lampung memproduksi 861.706 ton nanas. Jumlah itu, setara dengan 27 persen dari total produksi nanas nasional yang sebanyak 3,2 juta ton. Volume itu meningkat dibanding tahun sebelumnya 705.883 ton.
Produktivitas nanas Lampung memang terus meningkat. Pada 2017 ada sebanyak 25.432 ton, lalu pada 2018 sebanyak 19.604 ton, pada 2019 meningkat signifikan menjadi 699.243 ton, 2020 produksinya sebanyak 662.587 ton.
Sentra produksi nanas, antara lain, ada di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Timur dan Lampung Tengah.
Lampung Tengah menjadi daerah dominan penghasil nanas dengan produksi mencapai 25.665 ton pada 2021 karena keberadaan PT GGP.
Untuk menjaga produktivitas nanas, pemerintah daerah menyediakan saluran irigasi ke kebun-kebun nanas dan menyediakan sumur bor guna menjaga sumber daya air tetap tersedia terutama pada kemarau.
Baca Juga:PAD Retribusi Kir Kota Bandar Lampung Sudah 97 Persen
Pemerintah daerah pun tengah berusaha melaksanakan hilirisasi beragam komoditas lokal daerah salah satunya nanas.