Target Bebas HIV/AIDS pada 2030, Diskes Lampung Selatan Gencar Lakukan Ini

Diskes Lampung Selatan menargetkan Lampung Selatan bebas HIV/AIDS pada tahun 2030.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 01 Desember 2023 | 21:07 WIB
Target Bebas HIV/AIDS pada 2030, Diskes Lampung Selatan Gencar Lakukan Ini
Ilustrasi HIV/AIDS. Diskes Lampung Selatan target bebas HIV/AIDS pada 2030. [Yayasan AIDS Indonesia]

SuaraLampung.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Lampung Selatan menargetkan bebas penyakit HIV/AIDS pada tahun 2030 mendatang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Jamaluddin, ada tiga zero terkait HIV/AIDS.

Yaitu tidak ditemukan kasus HIV/AIDS baru, tidak ada kematian penderita dikarenakan HIV, tidak ada stigma dan diskriminasi.

Untuk mewujudkan tiga zero HIV/AIDS, Jamaluddin mengatakan, pihaknya melakukan upaya promotif secara komprebensif.

Baca Juga:Langkah Polisi Usut Kasus Jasad Bayi Dimakan Anjing di Sabah Balau

Saat ini Diskes Lampung Selatan telah menyusun sejumlah langkah untuk menangani permasalahan ini. Langkah pertama, yaitu dengan mengantisipasi penularan.

Dengan langkah-langkah tersebut, Diskes Lampung Selatan menargetkan Lampung Selatan bebas HIV/AIDS pada tahun 2030.

Jamaluddin juga mengimbau kepada, wanita, anak-anak muda untuk tidak mendekati zina sebab itu menjadi pintu dari seks bebas.

Kemudian untuk mencegah terjadinya penular HIV pada wanita repruduktisi yaitu menghindari prilaku seksual berisiko seperti berganti pasangan seksual.

"Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada wanita dengan HIV yaitu memberikan konseling pada wanita HIV untuk ikut KB dengan menggunakan metode kontrasepsi dan cara yang tepat," katanya.

Baca Juga:Kejari Lampung Selatan Musnahkan Barang Bukti dari 84 Perkara

Untuk mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya menurut Jamal, butuh dukungan psikologi, sosial dan perawatan kesehatan kepada ibu hamil yang positif beserta bayi dan keluarganya.

"Ibu dengan HIV membutuhkan dukungan psikologi sosial dan perawatan sepanjang waktu. hal ini terutama karena ibu dengan akan menghadapi masalah stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap penderita HIV," ujarnya.

Serta upaya preventif, kata dia, melakukan skrining terhadap ibu hamil dan masyarakat yang berisiko, laki-kaki seks dengan kaki-kaki (LSL), wanita pekerja seks, pengguna napza suntik dan penderita tuberkulosis.

Untuk diketahui, jumlah penderita kasus penyakit menular HIV di Kabupaten Lampung Selatan yang telah ditangani oleh pihak dinkes sebanyak 113 kasus.

"Sedangkan data penderita HIV/AIDS dari bulan Januari sampai bulan November 2023 sebanyak 113 kasus," ujar dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini