SuaraLampung.id - Banjir rob diperkirakan akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Lampung. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo mengatakan, banjir rob terjadi karena adanya fenomena fase bulan purnama (full moon) bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).
Fenomena fase bulan purnama itu menurut Eko Prasetyo, berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, termasuk Lampung.
Baca Juga:Tenggelamnya Kehidupan Anak Pesisir Jakarta: Masihkah Ada Harapan?
Ia mengatakan potensi banjir rob ini secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
"Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," katanya.
Khusus untuk Lampung, banjir rob diperkirakan terjadi di pesisir Bandar Lampung antara tanggal 29 Oktober 2023 hingga 2 November 2023.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," kata Eko. (ANTARA)
Baca Juga:Potret Dukuh Timbulsloko Demak: Dulu Persawahan, Kini Dikepung Air Laut