Sumber lain menyebutkan, Kerajaan Sriwijaya federasi atau gabungan antara Kerajaan Melayu dan Kerajaan Tulang Bawang (Lampung). Semasa kekuasaan Sriwijaya, pengaruh ajaran agama Hindu sangat kuat. Orang Melayu yang tidak dapat menerima ajaran tersebut menyingkir ke Skala Brak.
Sebagian orang Melayu yang menetap di Megalo (Menggala) masih menjaga dan mempraktekkan budayanya sendiri yang masih eksis. Abad ke 7 Masehi, salah satu sumber menyebut nama Tola P'ohwang/To-Lang Po-Hwang diberi nama lain, yaitu Selampung yang dikenal dengan nama Lampung.