SuaraLampung.id - Timnas Indonesia akan meraup banyak poin andai mampu mengalahkan Irak dan Filipina pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Lawan-lawan berat sudah menanti Timnas Indonesia usai dipastikan lolos ke putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tergabung di Grup F bersama Irak, Filipina dan Vietnam dengan dua pertandingan sudah menanti di bulan November mendatang.
Meski begitu hadiah poin FIFA juga bakal mengguyur skuad Garuda andai mampu memetik kemenangan dalam dua pertandingan tersebut.
Dua pertandingan tandang bakal dilakoni anak asuh Shin Tae-yong dalam kurun satu pekan, melawan Irak pada tanggal 16 November.
Lima hari berselang terbang ke Filipina pada 21 November, Piala Dunia U-17 2023 membuat Timnas Indonesia beralih tandang ke Manila.
Setelah sebelumnya dijadwalkan menjamu Filipina di Tanah Air, namun status tersebut ditukar karena perhelatan Piala Dunia U-17.
Tambahan Poin FIFA
Laga pertama di fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua melawan Irak, potensi poin yang didapat jika menang sekitar 18,59 poin.
Sementara jika imbang mendapat 6,09 poin dan jika kalah bakal kehilangan 6,41 poin, tentu cukup besar dan harus dihindari.
Kemudian jika mampu mengalahkan Filipina, poin yang didapat Timnas Indonesia sekitar 13,13 poin dan jika imbang hanya mendapat 0,63 poin.
Skuad Garuda harus sangat berhati-hati saat melawan Filipina, karena kekalahan membuat anak asuh Shin Tae-yong bisa kehilangan 11,87 poin.
Dan jika Timnas Indonesia mampu menyapu bersih kedua laga tersebut dengan kemenangan, maka poin yang dihasilkan adalah 31,72 poon.
Terhitung dari jeda internasional November 2023 mendatang, raihan poin ini sangat berpengaruh pada posisi skuad Garuda.
Saat ini Timnas Indonesia berada di peringkat ke-145 dunia dengan koleksi 1.068,82, jika ditambah 31,72 maka menjadi 1.099,70.
Berbekal torehan poin tersebut, anak asuh Shin Tae-yong bisa menempati posisi ke-133 atau 132 dunia FIFA.
Tentu bukan perkara mudah bagi Timnas Indonesia meraih dua kemenangan atas dua lawannya, meski begitu optimisme tetap membumbung tinggi.
Kontributor: Eko