"Meskipun riil di lapangan adalah tanaman kopi tapi mereka wajib menanam tegakan sebanyak 100 batang setiap hektarenya. Bahkan sekarang mulai menyukai tanaman tegakan berupa kemiri, pala dan alpukat," kata Qodri.
Sulitnya memperdayakan petani perambah dikarenakan pemerintah mengalami kekurangan baik SDM dan modal. Karena itu kehadiran dirasa cukup membantu pemerintah dalam melestarikan kondisi hutan Batutegi.
Kontributor : Agus Susanto
Baca Juga:Geger Penemuan Mayat di Pekon Sukabanjar Tanggamus, Diduga Korban Pembunuhan