Dikira Kotoran Hewan, Warga Gunung Alip Tanggamus Kaget Lihat Mayat Bayi di Bungkusan Plastik

Saat ditemukan di tumpukan kayu belakang rumah warga, kondisi jenazah bayi masih menempel tali plasenta.

Wakos Reza Gautama
Senin, 24 April 2023 | 12:03 WIB
Dikira Kotoran Hewan, Warga Gunung Alip Tanggamus Kaget Lihat Mayat Bayi di Bungkusan Plastik
Ilustrasi mayat anak. Penemuan mayat bayi di Pekon Banjar Negeri, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (22/4/2023) malam. [Antara]

SuaraLampung.id - Perayaan Hari Raya Idul Fitri di Pekon Banjar Negeri, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (22/4/2023) malam digegerkan penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan.

Saat ditemukan di tumpukan kayu belakang rumah warga, kondisi jenazah bayi masih menempel tali plasenta. 

Kapolsek Talang Padang Iptu Bambang Sugiono mengatakan, mayat bayi tersebut ditemukan Suwanti (62), di atas tumpukan kayu belakang rumahnya.

Suwanti saat itu hendak ke kamar mandi di belakang luar rumah ingin mengambil air wudu untuk melaksanakan ibadah salat Isa. Saat itu, dia mencium bau busuk dari bungkusan yang berada tempat menaruh kayu bakar di belakang rumahnya.

Baca Juga:Balita 2 Tahun Meninggal Terseret Arus Saluran Irigasi di Semaka Tanggamus

Namun karena takut hendak membuka bungkusan plastik tersebut, dia kemudian memberitahukan kepada cucunya Hariyadi (33).

Lalu keduanya kembali ke tempat asal bau busuk. Awalnya mengira bahwa bau busuk dalam kantung plastik itu adalah kotoran hewan, dan hendak dibuang tetapi terlebih dahulu dibuka oleh saksi.

"Keduanya sangat kaget, setelah terbuka, bungkusan kantung plastik warna hitam tersebut berisikan mayat bayi berjenis kelamin perempuan. Sehingga mereka melaporkan kepada kadus setempat untuk meneruskan informasi ke Polsek Talang Padang," jelas Kapolsek dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Polisi terus melakukan penyelidikan guna mengetahui pelaku dan motif atas penemuan mayat bayi tersebut.

"Kami terus melakukan penyelidikan bersama Polres Tanggamus guna mengungkap kasus pembuangan bayi tersebut," tutupnya.

Baca Juga:Viral Penemuan Mayat Bayi Laki-laki Dalam Kardus, Dibungkus Kafan Sudah Dirubung Lalat

Sementara itu, menurut Suwanti saat sore hari mengambil kayu bakar, bungkusan tersebut belum ada.

"Waktu sore enggak ada, pas malam itu baru ada bau dan plastik tersebut," ucapnya.

Menurut Bidan Nurjanah, diperkirakan bayi tersebut dilahirkan sejak dua hari lalu sebelum ditemukan.

"Melihat kondisinya, diduga bayi tersebut dilahirkan sejak dua hari lalu," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini