SuaraLampung.id - Andi Desfiandi, tokoh pendidikan di Lampung ikut diciduk KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar sejak Jumat (19/8/2022) lalu.
Dalam OTT ini, KPK telah menetapkan empat orang tersangka termasuk Andi Desfiandi dan Rektor Unila Karomani.
Dua tersangka lain adalah Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi (HY), dan Ketua Senat Unila Muhammad Basri (MB).
Dalam perkara dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru pada Universitas Lampung (Unila) tahun 2022 ini, Andi Desfiandi berperan sebagai pihak pemberi.
Andi Desfiandi menghubungi Karomani untuk bertemu dengan tujuan menyerahkan sejumlah uang karena ada anggota keluarganya yang dinyatakan lulus dalam program Seleksi Mandiri Masuk Unila (Simanila) atas bantuan Karomani.
Karomani lalu mengutus seorang dosen bernama Mualimin mengambil uang dari Andi Desfiandi sebesar Rp150 juta di suatu tempat di Lampung.
Keterlibatan Andi Desfiandi dalam perkara suap masuk Unila ini membuat kaget sejumlah kalangan karena selama ini Andi dikenal sebagai tokoh pendidikan Lampung.
Andi Desfiandi adalah salah satu pemilik Institut Informasi dan Bisnis (IBI) Darmajaya, salah satu kampus swasta ternama di Lampung. Di IBI Darmajaya, Andi Desfiandi juga menjadi dosen.
Baca Juga:Ulah Rektor Unila Terima Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Coreng Dunia Pendidikan
Andi Desfiandi lahir pada 7 Desember 1963 di Tanjungkarang, Bandar Lampung dari pasangan Alfian Husin dan Yoenidar Karim.
Andi Desfiandi mengenyam pendidikan studi S3 Manajemen di Universitas Padjadjaran tahun 2010.
Sebelumnya, ia pernah mengenyam pendidikan studi S1 di jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas Kristen Indonesia tahun 1987 dan S2 di jururan Bussiness Administration di National University, AS tahun 1989.
Saat ini Andi Desfiandi menjabat sebagai Ketua Yayasan Alfian Husin yang didirikan orang tuanya.
Yayasan Alfian Husin ini fokus pada pengembangan dunia pendidikan di Lampung dengan mendirikan sejumlah lembaga pendidikan.
Selain IBI Darmajaya, Yayasan Alfian Husin mendirikan Sekolah Darmabangsa, Taman Bermain Pelangi, Pondok Pesantren Annida,Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Pelangi.
Mereka juga merambah bisnis di bidang lain seperti Badan Hukum Darmapala, RSIA Belleza Kedaton, PT Darmajaya Digital Solution, PT Yoenika Darma Persada, Emerald Hills, dan Kedamaian Mansion.
Terjun ke Politik
Andi Desfiandi juga terjun ke dunia politik dengan menjadi tim sukses Jokowi di tahun 2014 maupun 2019.
Di tahun 2014, Andi Desfiandi mendirikan wadah relawan bernama waktu dan ruang Jokowi – JK (Warung Jokowi – JK).
Di 2019, Andi Desfiandi kembali menjadi tim sukses Jokowi-Maruf Amin dengan menjdi ketua relawan yang bernama Bravo 5 di Provinsi Lampung.
Terkini Andi Desfiandi bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Ia berencana ingin ikut terjun dalam Pemilu 2024 mendatang.