Jenderal Andika Perkasa Minta Prajurit TNI di Operasi Madago Raya Belajar dari Polri tentang Ini

Operasi Madago Raya merupakan operasi yang ideal bagi prajurit TNI untuk melihat lebih dekat cara Polri

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 17 Juni 2022 | 17:11 WIB
Jenderal Andika Perkasa Minta Prajurit TNI di Operasi Madago Raya Belajar dari Polri tentang Ini
Ilustrasi Satgas Madago Raya. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta prajurit TNI di Operasi Madago Raya belajar dari Polri. [Dok.Antara]

SuaraLampung.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan meminta prajurit TNI yang tergabung dalam Operasi Madago Raya belajar dari Polri mengenai prosedural penanggulangan aksi terorisme.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta seluruh prajurit TNI dapat memanfaatkan kesempatan belajar dengan Polri tersebut sebaik-baiknya.

"Manfaatkan kesempatan bekerja sama dalam Operasi Madago Raya untuk belajar," kata Andika Perkasa dipantau melalui YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (17/6/2022).

Menurut dia, Operasi Madago Raya merupakan operasi yang ideal bagi prajurit TNI untuk melihat lebih dekat bagaimana cara Polri, sebagai aparat penegak hukum yang memang memiliki kewenangan sebagai penyidik, menanggulangi terorisme dan radikalisme.

Baca Juga:Jenderal Andika Perkasa: Operasi Madago Raya Kesempatan Belajar Prajurit TNI Atasi Terorisme

"Langkah-langkah yang mereka lakukan sangat prosedural. Oleh karena itu, ini yang harus ditekankan kepada prajurit yang sedang menjadi bagian dalam operasi," tambahnya.

Dengan belajar dan memahami prosedural penindakan aksi terorisme yang dilakukan oleh Polri, dia meyakini para personel TNI yang terlibat dalam Operasi Madago Raya itu akan lebih paham ke depannya.

Operasi Madago Raya yang telah berjalan itu difokuskan di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, untuk menciptakan situasi kondusif. Target operasi adalah pemberantasan aksi terorisme yang dilakukan beberapa oknum.

Sejak dioperasikan di 2016, Operasi Madago Raya telah berhasil melumpuhkan beberapa target dan hingga saat ini masih tersisa satu daftar pencarian orang (DPO) yang menjadi target operasi.

Dalam arahannya, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu mengatakan pihaknya akan terus berusaha memenuhi kebutuhan fasilitas pendukung, seperti kendaraan dan peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Baca Juga:Ogah Komentar Soal Sidang Etik, Irjen Napoleon: Itu Urusan Kapolri, Saya Prajurit

Hal itu untuk mendukung kelancaran Operasi Madago Raya agar sesuai dengan target yang diharapkan. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini