SuaraLampung.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution maafkan pria yang sempat mengancam akan mematahkan leher dirinya kepada petugas parkir, karena enggan membayar E-Parking (parkir elektronik) di Jalan Rahmadsyah, Medan Kota.
Wali kota lantas menanggapi peristiwa tersebut merupakan hal yang biasa terjadi di lapangan, karena bisa dialami oleh petugas parkir lainnya pada 65 titik penerapan E-Parking di Kota Medan.
Namun yang paling ditekankan pihaknya, sambung Bobby, bukan masalah mematahkan leher tetapi ada seorang petugas parkir yang menjadi korban akibat bagian tangan sempat ditarik.
"Tangannya ditarik, dijepit di jendela mobil dan mobilnya dijalankan. Itu poin pentingnya. Karena sudah kejadian, sudah ada korban dan sudah ada yang terluka. Kalau masalah patahkan leher, belum kejadian," ucap Bobby.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Bandar Lampung Hari Ini, Rabu 27 April 2022
Rizkan Putra (27), pelaku yang merupakan warga Takengon, Aceh Tengah di Markas Polrestabes Medan, Senin (25/4), meminta maaf kepada semua pihak yang diancamnya, seperti yang beredar luas di media sosial.
"Saya mohon maaf sebesarnya kepada Pak Bobby. Saya tidak tahu, saya pikir Pak Bobby itu bos tukang parkir. Kepada tukang parkir juga saya minta maaf. Saya memang tidak tahu. Saya mohon dimaafkan," terang dia.
Dalam video yang beredar pada Ahad (24/4/2022). Awalnya petugas E-Parking mendatangi pria berambut gondrong mengenakan kacamata yang duduk di jok mobil depan untuk meminta biaya parkir menggunakan aplikasi E-Tol.
Pria berkaos putih itu kemudian terlihat marah-marah dan menolak membayar biaya parkir dengan sistem E-Parkir sembari mengeluarkan kata-kata kasar kepada petugas parkir.
Personel Polsek Medan Kota menangkap tersangka Rizkan Putra di Jalan Tol Langkat pada Senin (25/4), ketika hendak pulang ke kampungnya, setelah menerima laporan dari korban Anugerah Ihsan, petugas E-Parking. (ANTARA)
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kabupaten Lampung Selatan Hari Ini, Rabu 27 April 2022