SuaraLampung.id - Komedian Marshel Widianto rencananya akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus konten pornografi Dea OnlyFans pada Kamis (7/4/2022).
Pemeriksaan terhadap Marshel ini dilakukan karena komika berambut keriting ini salah satu orang yang membeli konten pornografi Dea OnlyFans.
Kabar pemanggilan terhadap Marshel dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.
"Iya betul, (diperiksa) besok," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga:Marshel Widianto Ketahuan Beli Konten Syur Dea OnlyFans, Hotman Paris Pisah Ranjang
Zulpan mengungkapkan salah satu keterangan yang akan digali penyidik dalam pemeriksaan terhadap Marshel adalah alasan pembelian konten bermuatan pornografi tersebut.
"Apakah itu untuk dia pribadi atau apakah dia menyebarkan lagi memperjualbelikan lagi? Itu akan akan diperiksa besok. Termasuk apa sih motivasi dia beli itu," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap komedian M pada Kamis (7/4) terkait dugaan pembelian konten bermuatan pornografi dari kreator konten Dea OnlyFans.
"Besok rencana kita panggil jam 10.00 pagi yang bersangkutan komedian M ini," kata Kanit 1 Subdirektorat (Subdit) Siber pada Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kompol I Made Redi Hartana saat dikonfirmasi, Kamis.
Made menjelaskan, yang bersangkutan akan diperiksa lantaran Dea menyebut nama M sebagai salah satu pembeli kontennya.
"Ini dikarenakan adanya penyampaian Dea dalam BAP, yang bersangkutan membeli video Dea sejumlah 76 video," ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, salah satu pembeli konten bermuatan pornografi Dea adalah seorang komedian terkenal berinisial M.
"Komedian terkenal inisial M itu membeli video tersebut," kata Auliansyah Lubis.
Polisi mengungkapkan M mengenal Dea secara langsung dan membeli konten tersebut langsung dari Dea.
Komedian tersebut juga membeli 76 konten video dan foto yang ada di dalam akun Google Drive tersebut. Meski demikian polisi tidak menjelaskan berapa nominal yang dibayar M.
Penyidik memanggil M dalam kapasitasnya sebagai saksi dan mendalami dugaan apakah yang bersangkutan turut menyebarkan konten asusila tersebut. (ANTARA)