Punya Ikatan Emosional, Mila Kunis dan Ashton Kutcher Sumbang Pengungsi Ukraina

Presiden Volodymyr Zelenskyy berterima kasih atas kepedulian Mila Kunis dan Ashton Kutcher

Wakos Reza Gautama
Selasa, 22 Maret 2022 | 11:18 WIB
Punya Ikatan Emosional, Mila Kunis dan Ashton Kutcher Sumbang Pengungsi Ukraina
Ilustrasi Mila Kunis dan Ashton Kutcher. Mila Kunis dan Ashton Kutcher sumbang pengungsi Ukraina. [Instagram/@aplusk]

SuaraLampung.id - Mila Kunis dan Ashton Kutcher mengumpulkan jutaan dolar untuk mendukung para pengungsi di tengah invasi Rusia.

Presiden Volodymyr Zelenskyy berterima kasih atas kepedulian Mila Kunis dan Ashton Kutcher terhadap pengungsi Ukraina.

Dikutip dari Fox News, Selasa (22/3/2022), Volodymyr Zelenskyy mencatat bahwa Mila Kunis dan Ashton Kutcher merupakan salah satu orang pertama yang peduli terhadap kesedihan Ukraina.

“Mereka telah mengumpulkan 35 juta dolar (Rp501,9 miliar) dan mengirimkanya ke @flexport & @Airbnb untuk membantu para pengungsi," cuit Zelenskyy di Twitter.

Baca Juga:David Beckham Tergerak lihat Irina Dokter yang Bantu Wanita Melahirkan di Tengah Perang Rusia Ukraina

"Bersyukur atas dukungan mereka. Terkesan dengan tekad mereka. Mereka menginspirasi dunia. #StandWithUkraine,” tambahnya.

Tak hanya itu, pasangan tersebut juga menjanjikan 3 juta dolar (Rp43 miliar) dari uang mereka sendiri.

Dana tersebut dinilai akan menguntungkan Flexport.org dan Airbnb.org yang merupakan dua organisasi yang diakui memberikan bantuan langsung kepada pengungsi Ukraina.

"Saya lahir di Chernivtsi, Ukraina pada tahun 1983," kata Kunis.

“Saya datang ke Amerika pada tahun 1991. Saya selalu menganggap diri saya orang Amerika, orang Amerika yang bangga, saya mencintai semua yang telah dilakukan negara ini untuk diri saya dan keluarga saya. Tapi hari ini, saya tidak pernah lebih bangga menjadi orang Ukraina,” tambah Kunis.

Baca Juga:Ukraina Dapat Donasi 35 Juta Dolar, Zelenskyy Terima Kasih ke Mila Kunis dan Ashton Kutcher

“Dan saya tidak pernah lebih bangga menikah dengan seorang (dari) Ukraina," sambung Kutcher. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini