Pria di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan Rumahnya, Warga Sempat Dengar Suara Gemuruh

Akibat ambruknya rumah kontrakan itu, salah satu penghuni rumah tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan

Wakos Reza Gautama
Kamis, 17 Maret 2022 | 09:36 WIB
Pria di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan Rumahnya, Warga Sempat Dengar Suara Gemuruh
Sebuah rumah kontrakan di Jalan Gajah Mada, Gang Moris, Kotabaru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, ambruk, Rabu (16/3/2022). [Suaralampung.id/Ahmad Amri]

SuaraLampung.id - Sebuah rumah kontrakan di Jalan Gajah Mada, Gang Moris, RT14/ lingkungan I, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung, ambruk, Rabu (16/ 03/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Akibat ambruknya rumah kontrakan itu, salah satu penghuni rumah tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan atas nama Suratmo (50).

Sementara Sadiah(46) dan Ranti (23), istri dan anak Suratmo yang juga tinggal di rumah itu hanya mengalami luka ringan. 

Emir (40) tetangga korban, mengatakan, sempat dengar suara gemuruh seperti gempa pada malam kejadian. 

Baca Juga:5 Kalimat yang Pantang Diucapkan ke Pasangan, Bisa Merusak Rumah Tangga!

"Ada suara gemuruh seperti gempa, makanya saya suruh anak dan istri saya keluar dari dalam rumah," kata Emir,Kamis (17/03/2022).

Tak lama setelah mendengar suara gemuruh, Emir dia dan warga sekitar mendengar suara teriakan histeris dari istri korban sehingga warga sekitar berusaha menolong korban. 

"Warga coba menolong tapi enggk bisa karena medan sulit penuh runtuhan bangunan. Anak dan istrinya selamat, suaminya ditemukan petugas BPBD meninggal tertimbun, Kamis (17/03/2022) sekitar pukul 04.00," jelasnya. 

Jenazah korban langsung dibawa dan dievakuasi  oleh petugas BPBD Kota Bandar Lampung ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

Kini jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Jaga baya, Way Halim,Kota Bandar Lampung. 

Baca Juga:Tak Dapat Obat Penyubur Bayi Tabung, Pasien Perempuan Bakar Rumah Sakit

Ketua RT 14 Aliaman  ketua RT1014 menyatakan, korban sudah lama tinggal di RT setempat namun sempat pindah dan kembali tinggal di RT14. 

"Sudah lama, kurang lebih lima tahun ngontrak disini. Sempat pindah dari sini, dan baru kesini lagi, kurang lebih satu bulan ngotrak disini lagi, " kata Aliaman, Kamis (14/03/2022). 

Dia menjelaskan dia mengetahui kejadian ini setelah diinformasikan oleh warganya. 

"Saya dikasih tahu warga sekitar pukul 23.00 WIB dan saya langsung ke lokasi. Jenazah baru ditemukan korban sekitar pukul 04.00 WIB, " ujarnya. 

Kontributor : Ahmad Amri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak