Rusia Blokir Media yang Muat Informasi Palsu tentang Operasi Militer di Ukraina

larangan akses sebagian terhadap jejaring sosial Facebook

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 26 Februari 2022 | 10:20 WIB
Rusia Blokir Media yang Muat Informasi Palsu tentang Operasi Militer di Ukraina
Sebuah gedung tampak hancur usai dihantam roket yang dilepaskan tentara Rusia di wilayah timur Ukraina, Kamis (24/2/2022). Rusia blokir media yang muat informasi palsu operasi militer di Ukraina. [Foto: AFP]

SuaraLampung.id - Rusia membatasi akses Facebook dan menuduh jejaring sosial tersebut menyensor media negara tersebut.

Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor mengatakan Facebook mengabaikan permintaan mereka untuk mencabut larangan terhadap empat media, yaitu kantor berita RIA, Zvevda TV milik Kementerian Pertahanan, situs gazeta.ru dan lenta.ru.

"Sejalan dengan keputusan Kejaksaan Umum, mulai 25 Februari Roskomnadzor mengenakan larangan akses sebagian terhadap jejaring sosial Facebook," kata Roskomnadzor, dikutip dari Reuters, Sabtu.

Moskow juga menekan media dalam negeri dan menyatakan akan memblokir jika berita memuat "informasi palsu" tentang operasi militer di Ukraina.

Baca Juga:Pengamat Hubungan Internasional Sebut Diplomasi Indonesia dan Rusia Tak Terpengaruh Konflik Rusia-Ukraina

Kepala urusan internasional Meta Platforms, Nick Clegg, melalui akun Twitter mengatakan "Kemarin, otoritas Rusia memerintahkan kami menghentikan pengecekan fakta independen dan melabeli konten yang diunggah di Facebook oleh empat organisasi milik negara Rusia. Kami menolak. Dampaknya, mereka mengumumkan akan membatasi layanan kami".

Menurut Clegg, "orang Rusia biasa" menggunakan aplikasi dari Meta, seperti Instagram, WhatsApp, Facebook dan Messenger, untuk "mengekspresikan diri dan merencanakan aksi".

Rusia selama beberapa tahun belakangan memperketat aturan untuk internet dan perusahaan teknologi. Kebijakan ini disebut untuk membungkam oposisi pemerintah dan membatasi kebebasan individu dan perusahaan. (ANTARA)

News

Terkini

DANA menghadirkan fitur DANA Kaget untuk berbagi saldo ke sesama pengguna DANA

Lifestyle | 21:18 WIB

Selama menjadi Direktur Utama BSI, Hery mampu membawa bank syariah terbesar di Indonesia tersebut bertransformasi dengan catatan kinerja yang cemerlang.

News | 20:36 WIB

Rp3 Triliun menjadi langkah BRI untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan dan keberlanjutan kinerja jangka panjang.

News | 11:56 WIB

Suhartini pemilik Tien Cakes and Cookies, kini mampu menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan omzet usahanya secara signifikan.

News | 14:27 WIB

diduga pengemudi dalam keadaan mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi dan mengemudikan kendaraan oleng ke kiri,

News | 21:41 WIB

penerimaan gabah petani yang terdampak bencana dan hama tersebut, pun harus memiliki berita acara

News | 21:27 WIB

banjir yang menggenangi jalan di Tirtayasa disebabkan air yang turun dari bukit-bukit bekas penambangan galian C

News | 21:19 WIB

kedatangan Komnas HAM untuk bersilaturahmi dengan keluarga korban dan tinjauan lapangan ke TKP

News | 17:41 WIB

Warisan budaya Indonesia kain songket kini menembus pasar internasional melalui Unici Songket Silungkang.

News | 13:55 WIB

Dua santrinya, RM (11) dan FR (9), ditemukan meninggal dunia tenggelam di kolam ikan

News | 21:07 WIB

untuk memanfaatkan tarif resiprokal AS tersebut, pemerintah daerah harus melakukan pemetaan barang atau komoditas yang berdaya saing

News | 20:32 WIB

Dukungan pendanaan dari BRI menjadi faktor penting yang membantu warung Bu Sum untuk tumbuh dan bertahan.

News | 19:26 WIB

pelaku memukuli istri sirinya hanya gara-gara tak mau memberitahu pola kunci ponsel.

News | 18:00 WIB

Yus Bariah merupakan istri mantan Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo

News | 17:03 WIB

Radityo Egi mengapresiasi kritikan warga yang menggelar aksi damai dengan menebar ratusan ikan lele

News | 16:43 WIB
Tampilkan lebih banyak