SuaraLampung.id - Beberapa hari lalu terjadi pelemparan batu ke kendaraan minibus Ertiga dengan pelat kendaraan BG 1276 A di Km 293+000 Jalur A, Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).
Menanggapi pelemparan batu di jalan Tol Terpeka ini, PT Hutama Karya (HK) ruas tol Terpeka memastikan pengamanan ekstra agar pengendara merasa nyaman saat melalui Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Branch Manager Ruas Tol Terpeka Yoni Satyo Wisnuwardhono mengatakan bahwa pengamanan ekstra akan dilakukan pada seluruh ruas tol yang dikelola khususnya Jalan Tol Terpeka yang dilengkapi dengan petugas Bawah Kendali Operasi (BKO).
"Petugas BKO ini merupakan marinir dan petugas LJT (Layanan Jalan Tol) yang berpatroli di Jalan Tol Terpeka dengan siaga 24 jam," kata dia dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:Jalan Tol Binjai-Stabat Proses Evaluasi Uji Laik Fungsi, Segera Beroperasi Dalam Waktu Dekat
Ia mengatakan bahwa pengamanan ekstra ini dilakukan karena diinformasikan telah terjadi pelemparan batu ke kendaraan minibus Ertiga dengan pelat kendaraan BG 1276 A di Km 293+000 Jalur A, Jalan Tol Terpeka pada Selasa(1/2) pukul 14.34 WIB.
Berdasarkan hasil investigasi lapangan, kendaraan minibus Ertiga yang melaju dari arah Lampung menuju ke arah Palembang (Sumatera Selatan), sesampainya di lokasi kejadian terjadi pelemparan batu oleh orang tidak dikenal yang mengakibatkan kaca sebelah kiri bagian belakang pecah.
"Atas ketidaknyamanan inj kami akan pastikan petugas BKO untuk berpatroli guna mencegah hal-hal yang mencurigakan dan tidak diinginkan," kata dia.
Dia meminta kepada pengguna jalan JTTS khususnya ruas Terpeka bila terjadi kejadian yang tidak diinginkan dapat langsung melaporkan ke pihak kepolisian daerah setempat atau menghubungi Call Center Jalan Tol Terpeka.
"HK mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, berkendara di kecepatan maksimal 80 km/jam, mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima, dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, serta selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu," kata dia. (ANTARA)
Baca Juga:Tol Binjai-Stabat Segera Beroperasi, Waktu Tempuh Biasa Satu Jam Kini Cuma 15 Menit